SuaraJogja.id - Satu dari sepuluh penganiaya serta perusak warung makan di tiga lokasi Sleman, Yogyakarta ternyata berstatus residivis.
Kasat Reskrim Polres Sleman Ajun Komisaris Rudy Prabowo mengatakan, residivis tersebut berinisial AGW (21).
AGW dalah satu dari tiga orang anggota geng yang menganiaya serta merusak warung makan di tiga lokasi.
Pelaku tersbut adalah AGW (21) yang sebelumnya telah melakukan aksi serupa dan harus berurusan dengan Polresta Yogyakarta.
Baca Juga: Bawa Celurit Serang Korban, Pemuda di Sleman Sempat Cekcok dengan Geng Lain
"Satu pelaku ini sudah pernah melakukan penganiayaan. Jadi kasusnya sama dan dia dihukum hanya lima bulan penjara," kata Rudy kepada wartawan seusai menggelar konferensi pers di Mapolda DIY, Jumat (10/1/2020).
Ia mengatakan, AGW keluar dari penjara pada akhir 2018 dan kembali melakukan aksi yang sama, yakni penganiayaan dan perusakan.
Rudy menuturkan, pelaku yang tinggal di Kelurahan Baciro, Kota Yogyakarta tersebut memang cukup berani di antara pelaku lain.
"Pelaku satu ini memang paling berani, AGW ini memang sadis. Maka dari itu nantinya bisa mendapat hukuman yang lebih berat. Jika residivis hukumannya akan lebih berat sepertiganya. Hal itu guna membuat efek jera," kata dia.
Selain terdapat pelaku residivis, peristiwa tersebut juga menyeret pelaku di bawah umur. Pelaku berinisial ADL (17) dan YM (17) merupakan dua dari 10 pelaku yang paling muda di antara penganiaya di tiga wilayah Sleman.
Baca Juga: Klitih Kembali Marak, Polres Sleman Sebut Benihnya dari Geng Sekolah
Sebelumnya diberitakan, Polda DIY meringkus 10 pelaku yang mengakui dirinya sebagai kelompok Street Gang di Mapolda DIY, Jumat. Polisi juga telah menahan para pelaku tersebut di Mapolres Sleman.
Berita Terkait
-
Lakukan Penganiayaan di 3 Lokasi di Sleman, 10 Anggota Street Gang Dibekuk
-
Luncurkan SMILE, Kemenag Sleman Sediakan Akses Data dan Informasi Keagamaan
-
Bawaslu Ingatkan Bupati Sleman Tak Lakukan Mutasi Jelang Perhelatan Pilkada
-
Pilkades Rasa Pilkada, Pemkab Sleman Rogoh Kocek Rp50 Miliar
-
Warga Minta Tutup Pabrik Pengolahan Pasir di Sleman, Begini Langkah Bambang
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
Terkini
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha