SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, meminta pengelola desa wisata berinovasi untuk mempertahankan tingkat kunjungan wisatawan.
"Setiap pengelola objek wisata di desa-desa kalau tidak mempunyai bentuk inovasi dan tawaran menarik, maka semakin lama bisa jadi wisatawan akan membuat pilihan baru," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/1/2020).
Oleh karena itu, kata dia, pengelola atau pegiat pariwisata di desa-desa wisata yang sudah memiliki tingkat kunjungan rutin perlu berinovasi sebagai daya tarik agar wisatawan berkunjung kembali.
"Apalagi di desa wisata sudah menghidupi banyak masyarakat dan para pelaku usaha, makanya langkah dan upaya inovasi untuk penyelamatan eksistensi desa wisata tersebut menjadi penting," katanya.
Baca Juga: Tewas Diserang Pelaku Dugaan Klitih, Pelajar di Bantul Sempat Dikuntit
Dengan demikian, kata dia, kalau berbicara mengenai pengembangan sektor pariwisata secara menyeluruh, maka tidak hanya bicara persoalan potensi objek wisata baik yang dikelola pemerintah daerah maupun yang tidak berretribusi.
"Tetapi, bagaimana kita dapat menjaga keberlangsungan penggiat dan destinasi wisata yang ada di desa-desa," katanya.
Dia juga mengatakan pengembangan wisata di desa adalah menguatkan komitmen kepala desa untuk menjadi pembina pariwisata dan tidak tergantung dinas.
"Tidak kurang ada 200 destinasi di Bantul, baik yang sudah terkenal, laku maupun sedang tumbuh. Kalau dinas sendiri, jelas tidak cukup bisa memberikan apa yang diminta semua destinasi, tetapi dengan bantuan kepala desa dan masyarakat mudah-mudahan keberlanjutan wisata Bantul tetap eksis," katanya.
Ia juga mengatakan, untuk desa-desa wisata di wilayah Kecamatan Dlingo yang terdapat beberapa homestay dan sudah laku, harapannya jangan sampai pangsa pasarnya saling mematikan hanya karena persoalan fasilitas dan harga.
Baca Juga: Keluarga Beberkan Penyebab Kematian Korban Dugaan Klitih di Bantul
"Harapannya, tidak mengangkat yang satu tetapi mematikan yang lain, itu kan tidak sehat. Saya akan koordinasi dengan beberapa pengelola agar di sini tumbuh, tetapi tempat lain tidak mati," katanya.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini