SuaraJogja.id - Salah satu pembina pramuka, E, yang mengajarkan yel-yel berbau SARA dengan tepuk anak saleh pada peserta didik dalam praktik Kursus Mahir Lanjut (KML) di SDN Timuran, Yogyakarta, Jumat (10/1/2020), akhirnya dinyatakan tidak lulus. E, yang merupakan peserta KML asal Gunungkidul, dinilai tidak memenuhi syarat kelulusan dengan materi pelatihan kepramukaan.
"Iya kami nyatakan E tidak lulus dalam KML ijazah tidak kami sampaikan kepada yang bersangkutan," ujar Wakil Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Yogyakarta Suraji Widarta usai bertemu dengan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (14/1/2020).
Menurut Suraji, pihaknya sudah mengkoordinasikan masalah tersebut dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta serta Kwarda DIY. Kwarcab pun akan memberikan surat tembusan tersebut ke Kwarcab DIY dan Kwarnas.
"Sudah kami komunikasikan dengan Kwarda. Masalah pemecatan bukan wilayah kami karena E ada di cabang lain (Kwarcab Gunungkidul)," tandasnya.
Sementara Kepala Dispora Kota Yogyakarta sekaligus Wakil Ketua Kwarda DIY, Edi Heri Suasana menyatakan, jika Kwarcab Gunung Kidul tidak mengambil keputusan memecat E, maka Kwarda akan bertindak.
"Kami prihatin, ini sebenarnya bukan salah Kwarcab. Ini terletak pada E karena materi ini [yel berbau SARA] tidak diajarkan di kursus," ungkapnya.
Heri menambahkan, pihaknya memang merekomendasikan E tidak lulus. Sebab, materi baku dari KML adalah penanaman nasionalisme.
Namun sayangnya E justru memunculkan isu SARA di Pramuka. Hal itu berarti E tidak memahami materi KML di Kepramukaan.
"Ketika dia menyampaikan hal itu [yel berbau SARA], artinya dia tidak memahami konsep nasionalisme dan selayaknya dia tidak lulus," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Depok Razia LGBTI, Amnesty Internasional: Kejam dan Tak Manusiawi
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik