SuaraJogja.id - Lembaga Tes Masuk Peguruan Tinggi (LTMPT) meminta siswa dan sekolah agar mengisi Pangkalan Data Sekolah Siswa (PDSS) sejak jauh hari atau tidak mepet dengan berakhirnya tahapan tersebut.
Wakil Ketua II LTMPT Prof Sutrisna Wibawa menjelaskan, tahapan tersebut sudah dimulai sejak Rabu (15/1/2020). Sebelumnya, siswa dan sekolah melakukan finalisasi data akun LTMPT, sebagai syarat wajib untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Bahkan, ia mengisyaratkan, sebaiknya pengisian PDSS dilakukan sebelum 8 Februari 2020 pukul 23.59 WIB.
"Pelayanan yang diberikan jajarannya bisa maksimal. Selain itu, apabila banyak sekolah dan siswa yang mengisikan PDSS pada hari-hari akhir, bisa menyebabkan penumpukan arus. Dampak yang kami antisipasi ialah websitenya bisa error, kalau banyak yang akses," jelasnya kepada wartawan, Jumat (17/2/2020).
Baca Juga: Menegangkan, Evakuasi Jasad Pemancing di Goa Lawa Pantai Selatan Kebumen
Sutrisna menambahkan, dalam masa ini, sekolah bisa melakukan pengecekan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) di laman PDSS. Selain itu, sekolah juga perlu memastikan bahwa NPSN beserta data tentang sekolah sudah benar dan terverifikasi di Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal itu dapat dilakukan oleh kepala sekolah (kepsek) atau yang ditugasi oleh sekolah untuk mengisikan seluruh data siswa kelas XII di PDSS pada laman https://portal.ltmpt.ac.id.
Pengumuman hasil pemeringkatan sekolah dikeluarkan mulai 20 Januari sampai 8 Februari 2020, sedangkan pengumuman hasil pemeringkatan mulai 20 Januari sampai 9 Februari 2020, tambahnya.
Data LTMPT menyebutkan, ada sebamyak 19.662 sekolah yang telah memparmanenkan akun. Sedangkan jumlah siswa yang sudah mempermanenkan akun sebanyak 1.272.655.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: DPR Dukung Upaya Kementan Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia