SuaraJogja.id - Kementerian Kesehatan (kemenkes) mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus penyebaran antraks di Gunungkidul, Yogyakarta. Namun masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada bila ada hewan ternak yang mati mendadak.
"Saya mohon orang Gunungkidul hati-hatilah. Wong sehat trus mendadak mati kok terus dibagikan ke penduduk. Ha yo nek antraks yo keno kabeh," papar Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Senin (20/01/2020) sore.
Menurut Sultan, untuk mengatasi kasus penyebaran antraks bukan hal yang mudah dilakukan. Karenanya yang bisa dilakukan saat ini dengan menghambat proses persebaran spora antraks.
Salah satunya dengan mengawasi lalu lintas jual beli ternak baik yang keluar atau masuk ke Gunungkidul. Hal ini penting karena dari kasus antraks sebelumnya, lalu lintas ternak yang tidak terkotrol jadi salah satu penyebab munculnya penyakit tersebut di Gunung Kidul.
"(Antraks) menyebar (karena dibagi untuk dikonsumsi). Kita agak kesulitan untuk mengatasi. Karena di situ kan terjadi lalu lintas jual beli jadi ya harus diwaspadai terus," ungkapnya.
Setelah KLB dicabut, Pemda DIY tidak akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus antraks. Apalagi saat ini sudah ada pos khusus pengontrolan hewan ternak di Gunungkidul.
"Ndak (tidak ada tim khusus), di sana kan ada tempat, pos khusus untuk mengontrol sapi, baik dari Jateng masuk Jogja maupun Jogja masuk Jateng," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Bertemu Sri Sultan, Puan Maharani Bahas Kerajaan Agung Sejagat
Berita Terkait
-
Budaya Ini Jadi Penyebab Kasus Antraks Kerap Muncul di Gunungkidul
-
Dana DAK Disunat, Penanganan Kasus Antraks di Gunungkidul Tersendat
-
Cegah Persebaran Antraks, Warga Diimbau Bakar Hewan yang Mati Mendadak
-
3 Berita Kesehatan Seputar KLB Antraks di Gunung Kidul
-
Jangan Disembelih, Bangkai Hewan yang Terkena Antraks Harus Dikubur
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Aksi Nekat di Sleman Berujung Apes, Pencuri Kepergok, Barang Curian Ditinggal
-
Anies Kritik Gaya Kepemimpinan Teknokrasi: Selamatkan Lingkungan Butuh Sentuhan Emosi
-
Hingga Akhir Kuartal II, Vanguard Jadi Pemegang Saham Asing Terbesar Milik BBRI
-
Terjadi Ketimpangan Fasilitas Desa dan Kota soal PET Scan, Nyawa Pasien Kanker di Ujung Tanduk
-
Polda DIY Grebek Peredaran Miras Ilegal: 1.672 Botol Diamankan, Apa Selanjutnya?