SuaraJogja.id - Banyak orang iba pada Rubingah (64) setelah videonya ditendang seorang pria di Pasar Gendeng di Jalan Raya Piyungan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman viral di media sosial.
Selama ini rupanya Rubingah hidup menyendiri di sebuah rumah 'tak layak' di Dukuh Kranggan II, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Puluhan tahun dia hidup sebatang kara di rumah berdinding bata, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan di dalamnya, seperti dilaporkan HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Di dalam rumah itu tidak ada dipan atau ranjang yang layak, kursi, maupun sofa yang empuk. Pintu gerbang rumahnya hanya terbuat dari bambu dan dikunci menggunakan gembok mungil. Halaman depan rumah itu disesaki berbagai macam material tak terawat, mulai dari batu, kayu, genteng, hingga barang bekas lainnya.
Sedangkan, di bagian belakang rumahnya, ada sebuah lobang dangkal yang menyerupai sumur dan sedikit ruangan yang penuh dengan bekas pembakaran dupa. Ruang dapurnya pun tak memiliki perabotan.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Ini Teleskop Radio Terbesar di Dunia Milik China
Dengan kondisi rumah seperti itu, puluhan tahun lamanya, Rubingah hidup tanpa listrik, lampu, maupun perabotan elektronik lainnya. Pencahayaan saat malam didapat Rubingah dengan sedikit membuka pintu bagian depan rumahnya.
Sejak 30 tahun lalu Rubingah harus menghidupi dirinya sendiri setelah cerai dari suaminya, Jamal, yang merantau ke Sumatra bersama putri semata wayangnya dengan Rubingah, Wiwin. Penghasilan janda sebatang kara ini lantas tidak menentu, dan ia hidup dalam tekanan ekonomi yang berat.
Kepala Dusun Kranggan 1 Suharmadi (44) menceritakan, sebenarnya dua tahun lalu Rubingah termasuk dalam daftar penerima beras untuk masyarakat miskin (Raskin). Namun sejak program Raskin diganti dengan Rastra dan PKH, Rubingah tak lagi mendapatkan bantuan beras dari pemerintah.
"Akhirnya sehari hari dia berjalan kaki. Biasanya jadi tukang pijet," kata Suharmadi, Rabu (22/1/2020).
Selama ini, kata dia, Rubingah hidup dari bantuan tetangga atau dermawan lainnya. Kalau ada bantuan dari instansi luar, seperti zakat, Suharmadi selalu memasukkan Rubingah sebagai salah satu penerima.
Baca Juga: 5 Fakta Pelajar Bunuh Begal, Dijamin Mahfud MD hingga Punya Anak Istri
"Mungkin karena terpisah dari suami dan anaknya, ditambah masalah ekonomi, mbah Rubingah sedikit tertekan," kata Suharmadi.
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Susi Pudjiastuti vs Ridwan Kamil, Disentil Gegara Pidato Seksis Soal Janda
-
Berani Sentil Janda, Ini Adu Pendidikan Rieke Diah Pitaloka Vs Ridwan Kamil
-
Rocky Gerung Sentil RK-Suswono yang Kompak Guyon Seksis Janda
-
Susi Pudjiastuti Merasa Tersindir Ridwan Kamil Bikin Guyonan Soal Janda: Mau Omong Apa Kau?
-
Soroti Editing hingga Pengambilan Gambar di Video RK Singgung Janda, Jubir RIDO Curiga Ada Maksud Ini
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir