Ia menambahkan, Rubingah adalah sosok yang tertutup, tidak banyak bicara kepada masyarakat. Hanya kepada Suharmadi, Ketua RT setempat, dan beberapa warga Rubingah bisa terbuka. Meskipun tinggal di dusun berbeda, namun dia masih tercatat sebagai warga Kranggan II.
Dia menilai, semestinya aksi kekerasan dialami Rubingah tidak perlu terjadi, apalagi dilakukan kepada seorang nenek.
"Saya akan bertemu dengan Pak Dukuh di mana tempat pelaku tinggal agar, kalau bisa, diselesaikan secara kekeluargaan. Jangan sampai melakukan tindakan kekerasan seperti itu," katanya.
Sementara itu, Duel Umara (65), tetangga Rubingah, mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, Rubingah memang jarang berkomunikasi dengan tetangga. Dia tahu persis tingkah laku Rubingah karena tinggal di seberang jalan kampung depan rumah Rubingah.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Ini Teleskop Radio Terbesar di Dunia Milik China
"Kalau pergi pagi, sore sudah pulang. Tapi nggak tahu perginya ke mana. Pernah pamit ke pengajian pakai kerudung," ungkap Umara.
Meskipun komunikasi terbatas, kata Umara, Rubingah tidak punya masalah dengan tetangga, apalagi sampai mengambil barang orang lain, tanpa izin.
"Pernah saat di rumah ada acara RT, ada makanan sisa, dia meminta makanan. Kalau ada keperluan dia pasti minta," katanya.
Rubingah mulai dikenal publik setelah muncul video viral di mana Rubingah mendapat perlakuan kasar pada Senin (20/1/2020). Dia dituding mengutil beberapa buah mangga seberat 3 kg.
Banyak warganet yang geram terhadap tindakan kasar yang diterima Rubingah dan tidak sedikit yang iba melihat kasus kekerasan tersebut. Bahkan, rumah kediaman Rubingah pun ramai didatangi orang. Mereka iba dan menyatakan dukungan moral atas tindak kekerasan yang dialami nenek tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Pelajar Bunuh Begal, Dijamin Mahfud MD hingga Punya Anak Istri
Saat ini Polsek Prambanan memeriksa empat orang saksi dalam kasus tersebut. Selain Ngadirin terduga pelaku penganiayaan, penyidik juga memeriksa Martini pedagang buah, Sukasno pembuat video, dan Ketua Paguyuban Pasar Gendeng Sularsih sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan pada Rabu (22/1/2020) pagi hingga siang hari.
Berita Terkait
-
Ucapan Blunder Soal Janda Dinilai Jadi Penyebab RK-Suswono Kalah di Pilkada Jakarta
-
Murka Anies Baswedan Soal Janda Jadi Candaan, Nada Bicaranya Disorot: Beda saat di TV
-
Adu Pendidikan Ridwan Kamil vs Anies Baswedan, Adab Perlakukan Janda Berbeda Jomplang
-
Beda dari Ridwan Kamil, Anies Baswedan Marah Janda Jadi Bahan Candaan: Mereka Ibu Tunggal!
-
Direkam Diam-diam, Anies Ngamuk Ridwan Kamil Permalukan Janda: Marah dan Sedih
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Keroyok dan Bacok Orang saat Tawuran, Polisi Amankan 11 Orang Dewasa dan Anak-anak
-
Yuk Dapatkan Diskon Biaya Provisi 50% Sambut HUT ke-129 BRI, Ini Daftar Program Special BRIguna
-
Warga Keluhkan Bau Busuk dari Sejumlah TPST di Sleman, Ini Langkah yang Dilakukan DLH
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas