Meskipun komunikasi terbatas, kata Umara, Rubingah tidak punya masalah dengan tetangga, apalagi sampai mengambil barang orang lain, tanpa izin.
"Pernah saat di rumah ada acara RT, ada makanan sisa, dia meminta makanan. Kalau ada keperluan dia pasti minta," katanya.
Rubingah mulai dikenal publik setelah muncul video viral di mana Rubingah mendapat perlakuan kasar pada Senin (20/1/2020). Dia dituding mengutil beberapa buah mangga seberat 3 kg.
Banyak warganet yang geram terhadap tindakan kasar yang diterima Rubingah dan tidak sedikit yang iba melihat kasus kekerasan tersebut. Bahkan, rumah kediaman Rubingah pun ramai didatangi orang. Mereka iba dan menyatakan dukungan moral atas tindak kekerasan yang dialami nenek tersebut.
Saat ini Polsek Prambanan memeriksa empat orang saksi dalam kasus tersebut. Selain Ngadirin terduga pelaku penganiayaan, penyidik juga memeriksa Martini pedagang buah, Sukasno pembuat video, dan Ketua Paguyuban Pasar Gendeng Sularsih sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan pada Rabu (22/1/2020) pagi hingga siang hari.
"Semua pihak yang terlibat dalam video tersebut kami periksa, mulai penjual buah yang katanya buahnya diambil, orang yang memvideo, sampai pelaku yang menendang korban," kata Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Mukhlis.
Selain itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gendeng Sularsih mengatakan, dia hanya mendapatkan laporan adanya kasus tersebut sesaat setelah kejadian. Dia mengaku tidak melihat langsung kejadian penganiayaan yang videonya viral di media sosial.
"Saya dikasih laporan dari pelaku yang menendang ibunya [Mbah Rubingah]. Katanya ibunya itu habis ngutil. Kejadian yang ada dalam video itu sebelum dilaporkan ke saya," katanya ketika diperiksa di Polsek Prambanan.
Dia menjelaskan, Mbah Rubingah tidak mengambil brambang [bawang merah] seperti yang tergambar dalam video tersebut. Barang merah yang tergambar dalam video adalah bunga mawar. Setelah diperiksa dan ditanyai perihal tuduhan tersebut kepada Rubingah, kata dia, korban seperti mengalami gangguan kejiwaan.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Ini Teleskop Radio Terbesar di Dunia Milik China
"Setelah beli bunga, si ibu mengambil mangga tiga kilo. Dari logatnya saat saya tanya-tanya, si ibunya itu terlihat orang yang kurang waras. Akhirnya saya lepaskan. Baru Selasa paginya saya tahu video itu sudah viral," katanya.
Ngadirin sendiri mengaku tidak menyangka tindakannya viral. Dia mengatakan menendang korban karena mendengar teriakan maling-maling.
"Saya langsung tendang. Dua kali. Satu kena bunga, satu kena tas. Saya emosi saat itu sangat ada teriakan maling," ujar Ngadirin.
"Saya hanya emosi ada maling, gitu saja. Menyesal ya menyesal. Kalau ketemu [Rubingah] saya jaluk ngapuro saja," imbuhnya.
Sementara Martini, pedagang buah yang dikutil oleh Rubingah, mengaku ada sekitar 3 kg mangga yang diambil. Mengetahui itu, dia lantas mengambil mangga tersebut dan meminta Rubingah tidak mengulangi perbuatannya.
"Saya bilang kalau mau minta saja, jangan ngambil," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi