SuaraJogja.id - Kantor Imigrasi Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat, yang ingin bepergian ke luar negeri, untuk lebih baik menunda perjalanan ke negara-negara yang terkena wabah novel Coronavirus atau Corona.
Kepala Divisi Keimigrasian Kelas TPI I Yogyakarta, Kanwil Kemenkumham DIY, Hermansyah Siregar mengatakan, sejauh ini Kantor Imigrasi (Kanim) tak bisa melarang WNI yang hendak ke luar negeri. Kecuali bila hal itu terkait pencekalan dan hanya bisa dilakukan ketika seseorang masuk dalam daftar cekal, maupun yang tidak memenuhi syarat administrasi.
"Ketika WNI mengajukan paspor, kami hanya bisa menganjurkan dan memberikan informasi di negara tertentu ada endemik. 'Kalau mau berangkat bisa ditunda', " terangnya, kata di di Kanim TP I Yogyakarta, Senin (27/1/2020).
Ia mengungkapkan, wabah Corona yang saat ini terjadi di sejumlah negara, tak lantas menurunkan jumlah pengajuan penerbitan paspor di Kanim Yogyakarta.
Hanya saja, jajarannya baru memiliki data terakhir jumlah paspor, pada 2019. Tercatat, ada sebanyak 53.953 paspor yang dikeluarkan Kanim Yogyakarta.
"Untuk WNI yang berangkat ada sebanyak 99.383 paspor dan bagi WNA yang berangkat ada 104.412 paspor," ungkapnya.
Kepala Kanim TP I Yogyakarta, Umar Dani menyatakan, untuk mencegah virus corona baru atau 2019-nCoV masuk ke Indonesia, Kantor Imigrasi Yogyakarta memaksimalkan koordinasi dengan Kantor Karantina dan Bea Cukai Yogyakarta.
"Ketika dari Kantor Karantina mengumumkan adanya warga negara asing yang diduga terjangkit penyakit, maka sesuai dengan peraturan, imigrasi berhak untuk menolak yang bersangkutan untuk masuk ke Indonesia," ucapnya.
Setidaknya, ada dua yang menjadi fokus Kanim. Pertama, perlintasan orang asing yang akan masuk ke Indonesia. Kedua, WNI yang akan ke luar negeri, terutama ke negara endemik wabah penyakit.
Baca Juga: Jadi Pemangku Keistimewaan DIY, Lurah di Kulon Progo Dilantik Kembali
"Akan tetapi, untuk WNI yang akan keluar, Imigrasi hanya bisa melakukan himbauan, bukan pelarangan. Hanya memberi tahu kondisi negara yang dituju," paparnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Terisolasi Virus Corona, Khofifah: Mahasiswa Jatim di Wuhan Aman
-
Gara-gara Virus Corona, Pemerintah China Perpanjang Libur Tahun Baru Imlek
-
Virus Corona Menghantui China, 5 Mahasiswa UII Masih Tertahan di Nanjing
-
Kejang-kejang dan Pingsan, Rekam Jejak 2 Pasien RSHS Bandung di Luar Negeri
-
Bandung Diteror Virus Corona, RS Hasan Sadikin Sediakan 5 Ruangan Isolasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak