SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama baru saja mengunjungi Yogyakarta bersama sejumlah menteri lainnya untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan underpass Yogyakarta International Airport (YIA), Jumat (31/1/2020). Ia pun tak melewatkan kesempatan untuk berfoto di dalam Istana Kepresidenan Yogyakarta alias Gedung Agung.
Foto tersebut lantas ia unggah di akun resmi Instagram-nya. Di foto itu, Wishnutama tak sendirian. Ia berdiri di samping Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Bergaya sejenak bersama Mensesneg Pak Pratikno di Istana Kepresidenan Gedung Agung," tulis @wishnutama.
Keduanya sama-sama berpose memasukkan kedua tangan di saku celana sembari tersenyum di depan kamera. Di belakang mereka terlihat foto Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin yang terpasang di dinding, diapit dua Bendera Merah Putih.
Baca Juga: Hobi Mirror Selfie, Begini Gaya Kece Paulina Piatek di Depan Cermin
Di foto tersebut tampak pula dekorasi karpet merah bermotif kuning, kursi krem-emas, gorden merah tua, hingga lampu gantung putih Gedung Agung, yang membuat interior bangunan ini makin megah.
Selain penampakan Gedung Agung, warganet rupanya juga memperhatikan pakaian Wishnutama. Berbeda dari Pratikno, yang memakai kemeja putih dan celana hitam, Wishnutama tampil lebih santai dengan kaus hitam berkerah dan celana krem.
Warganet terkesan dengan gaya kasual sang menteri, tetapi ada juga yang mempertanyakannya lantaran mengira di Gedung Agung harus selalu memakai kemeja.
"Style casual gue banget wkwk," komentar @rgeelank.
"Bang @wishnutama jujur nanya, dari dulu ada enggak sih yang pakaiannya senyantai ini di istana negara?" tanya @ismardisalo.
Baca Juga: KSPN: Pemerintah Tak Pernah Libatkan Buruh Bahas Omnibus Law RUU Cilaka
"Komandan boleh pakai kaos ke dalam istana," tulis @bebek_goreng_cing.
"Sekarang boleh pakai baju casual ya Pak?" tambah @bebasriba77.
Jawaban dari pertanyaan para warganet ini rupanya sudah ada di highlight "Yuk ke Istana" akun @istanakepresidenanyogyakarta. Highlight tersebut berisi penjelasan tata cara mengunjungi Gedung Agung, yang dibuka gratis untuk umum setiap Senin sampai Jumat pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Menurut keterangan yang sudah tertulis di situ, pengunjung diminta berpakaian sopan dan rapi di kala mengunjungi Istana Presiden yang pintu gerbang utaranya beralamat di Jalan Reksobayan No 1, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta itu.
Meski begitu, seperti Wishnutama, pengunjung tak dilarang untuk memakai kaus, tetapi dengan satu syarat.
"Kaus? Boleh saja, tetapi berkerah," ungkap @istanakepresidenanyogyakarta.
Selain itu, aturan berpakaian lain di Gedung Agung yakni, pengunjung harus memakai celana di bawah lutut dan tidak boleh celana pendek. Alas kaki yang diperkenankan juga hanya sepatu.
"Sendal jepit? No.. no.. no.." tulis sang admin.
Berita Terkait
-
Rp 500 M Potensi MotoGP Mandalika, Orientasi 2025 Gerakkan Ekonomi Masyarakat
-
Berikan Efek Pengganda Perekonomian, Ini Daftar 20 Negara Bebas Visa Masuk Indonesia
-
Sandiaga Uno Sebut Tapera Pil Pahit, Harta Kekayaan Menparekraf Ini Tembus Rp7,9 Triliun
-
Butuh Modal untuk Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif? Coba IndoBisa 2024
-
Pengakuan Raffi Ahmad soal Ditawari Jadi Menparekraf: Aku Support Aja Sih
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo