SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) dinobatkan sebagai universitas terpopuler se-Indonesia oleh 4icu.org, salah satu situs pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Posisi puncak UGM ini diketahui dari data terbaru 4ICU yang baru saja dirilis pada 2020 ini.
4ICU, yang merupakan kependekan dari 4 International Colleges & Universities, diketahui merupakan mesin pencari dan direktori yang menilai pemeringkatan universitas sedunia berdasarkan kepopulerannya di Google Page Rank, Alexa Traffic Rank, dan Majestic SEO.
Selain menjadi nomor satu di Indonesia, menurut 4ICU, UGM juga tergolong menduduki peringkat atas universitas se-Asia Tenggara. Membuntuti National University od Singapore dan Nanyang Technological University, UGM menempati posisi ketiga.
Sementara itu, di kategori se-Asia, universitas yang sudah 71 tahun berdiri di Yogyakarta ini menduduki peringkat ke-18, dan ke-180 sedunia.
Baca Juga: Juventus Akui Mulai Bicarakan Kontrak Baru Dybala
Tak hanya UGM, perguruan tinggi negeri lainnya di Yogyakarta, yakni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), juga masuk ke daftar 10 besar universitas terpopuler se-Indonesia. Dibanding universitas lainnya di Asia Tenggara, perguruan tinggi yang sebelumnya bernama IKIP Yogyakarta ini merupakan yang terpopuler di urutan ke-13.
Sedangkan, berdasarkan kategori se-Asia, UNY berada di angka 72, serta 458 di seluruh dunia. Berikut data lengkap 10 besar perguruan tinggi terpopuler se-Indonesia menurut data 4ICU di Januari 2020:
- Universitas Gadjah Mada (ke-3 di Asia Tenggara, ke-18 di Asia, dan ke-180 di dunia)
- Universitas Indonesia (ke-4 di Asia Tenggara, ke-24 di Asia, dan ke-209 di dunia)
- Universitas Pendidikan Indonesia (ke-5 di Asia Tenggara, ke-29 di Asia, dan ke-267 di dunia)
- Universitas Diponegoro (ke-10 di Asia Tenggara, ke-59 di Asia, dan ke-411 di dunia)
- Universitas Brawijaya (ke-11 Asia Tenggara, ke-66 di Asia, dan ke-438 di dunia)
- Universitas Negeri Yogyakarta (ke-13 di Asia Tenggara, ke-72 di Asia, dan ke-458 di dunia)
- Universitas Lampung (ke-17 di Asia Tenggara, ke-90 di Asia, dan ke-510 di dunia)
- Universitas Airlangga (ke-19 di Asia Tenggara, ke-98 di Asia, dan ke-540 di dunia)
- Institut Pertanian Bogor (ke-20 di Asia Tenggara, ke-107 di Asia, dan ke-567 di dunia)
- Universitas Negeri Semarang (ke-22 di Asia Tenggara, ke-120 di Asia, dan ke-606 di dunia)
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap PTN yang Menyediakan Jalur Khusus untuk Hafiz Al-Qur'an
-
Grand Final PONGO Battleground Valorant Competition Universitas Gadjah Mada: Fakultas Teknik Kalahkan Juara Bertahan!
-
Daftar 5 PTN Buka Jalur Khusus OSIS Buat Calon Mahasiswa Kedokteran, Buruan Daftar!
-
9 Jalur Seleksi Masuk PTN, Mana yang Paling Sesuai Untukmu?
-
Bongkar Buku Tahunan Jokowi di UGM, Kejanggalan SMA Almamater Ramai Jadi Buah Bibir
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar