SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada meraih Gold Winner The Best of University InHouse Magazine (InMA) 2020 melalui Majalah KABAR UGM. Pemberian penghargaan ini diserahkan pada acara Penganugerahan Pemenang IPMA, InMA, IYRA, ISPRIMA dan IMRAS di Mercure Hotel Banjarmasin, Jumat (7/2) malam. Anugerah tersebut diberikan oleh Ahmad Djauhar (Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat) kepada Satria Ardhi Nugraha selaku Kasubbag Pemberitaan Humas dan Protokol UGM.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, bersyukur atas pencapaian dan kepercayaan yang diberikan kepada UGM. Meskipun demikian, penghargaan ini sekaligus menjadi PR agar majalah KABAR UGM semakin baik ke depan.
Sementara itu, Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kismono mengatakan penghargaan ini merupakan kerja keras yang terus-menerus dilakukan oleh Humas UGM. Capaian tersebut tidak terlepas dari peran berbagai pihak, baik narasumber, penulis, mentor dan pimpinan universitas.
"Gold Winner ini tentu cukup membanggakan. Namun, perbaikan kualitas harus terus dilakukan untuk menghadapi tantangan ke depan yang lebih berat," kata Gugup.
Baca Juga: Keluyuran Dini Hari, 5 Pemuda di Sleman Ketakutan Dikira Pelaku Klitih
Salah satu juri InMA, Danu Kusworo (Redaktur Foto Harian KOMPAS), menilai banyak hal yang mengejutkan pada kompetisi tahun ini. Namun, kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga.
"Nantinya, bisa melibatkan lebih banyak karyawan internal dalam memproduksi majalah internal perusahaan," katanya.
Agenda rutin yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) ini diikuti oleh 679 entri. Total entri itu terbagi ke dalam empat kompetensi meliputi Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA).
Sebanyak sembilan juri diterjunkan untuk memberikan penilaian. Mereka adalah Ahmad Djauhar (Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat), Asmono Wikan (Sekretaris Jenderal SPS Pusat), Danu Kusworo (Redaktur Foto Harian KOMPAS), Oscar Motulloh (kurator pewarta foto Kantor Berita ANTARA), Mas Sulistyo (Design Director DM ID), Nina M. Armando (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI), Ndang Sutisna (Direktur Eksekutif First Position Group), Ika Sastrosoebroto (President Director Prominent PR), dan Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan.
Baca Juga: Minim Pasokan Air Selokan Mataram, Produksi Padi di Sleman Terus Merosot
Berita Terkait
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
-
900.000 Mahasiswa Kecanduan Judi Online, Pakar Keuangan dan Investasi Beri Analisanya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari