SuaraJogja.id - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengapresiasi seluruh alumni yang ikut memeriahkan kegiatan Nitilaku untuk mengenang jasa keraton dalam pengembangan kampus UGM hingga menjadi sekarang ini.
“Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa UGM dulunya dimulai dari pagelaran keraton,” kata Panut dalam pertanyaan yang diterima Suara.com, Senin (16/12/2019).
Dalam kesempatan itu, rektor mengimbau agar para alumni dengan segala posisinya tetap memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
“Para alumni pada posisinya masing-masing bisa memberikan kontribusi dan sumbangan bagi bangsa dan negara,” katanya.
Sebelumnya, ribuan alumni Universitas Gadjah Mada dan masyarakat umum berkumpul di pagelaran Keraton Yogyakarta, Minggu (15/12/2019). Mereka mengenakan busana baju adat daerah dan baju pejuang kemerdekaan.
Kegiatan Nitilaku ini diikuti ribuan peserta yang umumnya mengenakan busana adat daerah ekaligus menampilkan kesenian daerah masing-masing.
Mereka berjalan dari lapangan alun-alun utara menuju kampus bulaksumur melalui rute Keraton, Malioboro, Tugu, Jetis hingga Bulaksumur.
Di depan gang sepanjang jalan yang mereka lalui disediakan oleh jajanan pasar dan minuman yang bisa dinikmati para peserta nitilaku.
Baca Juga: Demi Tampil Maksimal di Nitilaku UGM, Ganjar Dandan Jadi Wayang Sejak Subuh
Berita Terkait
-
Demi Tampil Maksimal di Nitilaku UGM, Ganjar Dandan Jadi Wayang Sejak Subuh
-
Klaim Kurangi Penyelundupan, Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster
-
Pakai Wig ala Rocker, Menteri Jokowi "Ngambyar" di UGM
-
Mengajar Sambil Momong Bayi Mahasiswi, Kisah Dosen UGM Ini Viral
-
Di Pawai Nitilaku UGM, Ganjar: Bikin Cebong dan Kampret Jadi Cepret
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Buntut Korupsi di Sleman: Bupati Harda Kiswaya Singgung Godaan dan Pentingnya Ingat Akhirat
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Maut? Pakar Hukum Ungkap Pintu Lapor untuk Korban Keracunan
-
Eks Kadiskominfo Sleman jadi Tersangka Korupsi Internet, Pemkab Pastikan Tak Beri Pendampingan Hukum
-
Tak hanya Tambah ISP Fiktif, Mantan Kadiskominfo Sleman juga Terima Suap Rp901 Juta dari Korupsi
-
Profil Eka Surya Prihantoro yang Berakhir Tragis, Jabat Pj Sekda Sleman hingga Tersangka Korupsi