SuaraJogja.id - Endi Yogananta (26), salah satu korban pohon tumbang di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pekan lalu, menggalang dana demi perawatan intensif Israni Silvia Sujarman (25), sang istri, yang baru saja harus merelakan Pradipta Kenzo Yoshvia, bayi 8 bulan dalam kandungannya.
Namun, duka Endi tak berhenti pada kepergian bayi pertama yang sudah dinanti-nantikan olehnya dan Silvi. Kini Endi harus menanggung beban biaya perawatan intensif Silvi, yang diketahui mengalami banyak luka dan tengah hamil ketika tertimpa pohon.
Melalui laman Kita Bisa, Endi membuka donasi untuk bantuan biaya yang harus ia keluarkan pascainsiden. Di laman tersebut, Endi menjelaskan bahwa dirinya mengalami luka lecet dan memar setelah tertimpa pohon, sementara Silvi mendapat banyak luka, terutama di dalam tubuh.
"Istri saya mengalami patah tulang panggul dan sobeknya kandung kemih, dan istri saya harus dirawat selama 3 minggu untuk proses pemulihan patah tulangnya," tulis Endi.
Selain itu, sembari menyertakan foto gendongan pertama dan terakhirnya terhadap Kenzo, ia menyebutkan penyebab kematian putranya itu.
"Anak saya tidak selamat karena benturan keras dan lepasnya tali pusarnya," terang Endi.
Tak ayal, saat ini Endi sangat terpukul karena mengalami banyak kerugian materiel dan nonmateriel. Apalagi, kata dia, belum ada dinas terkait yang memastikan akan memberi bantuan administrasi untuk keluarganya.
"Saya menanggung semua, dan saya meminta bantuan kepada orang baik agar dapat membantu saya dalam pembayaran operasi sesar, ICCU, rumah bersalin, rontgen, biaya kamar 25 hari, recovery setelah perawatan, motor rusak, dan pemakaman," jelas dia.
Di laman Kita Bisa, Endi membutuhkan dana sebesar Rp130 juta untuk segala tanggungan yang telah ia sebutkan. Pantauan SuaraJogja.id, Senin (10/2/2020) sore, dari total biaya itu, telah terkumpul dana sebesar Rp67,9 dari 1.177 donasi yang masuk.
Baca Juga: Tak Koordinasi dengan Pusat, Empat Pemda Disebut Pulangkan WNI dari China
Pengumpulan donasi ini masih akan berlangsung hingga 29 hari ke depan. Untuk turut membantu Endi dan keluarganya, klik laman Kita Bisa: "Ibu Hamil 8 bulan Korban Pohon Tumbang di Jogja" di sini.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling ambruk di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (5/2/2020). Kapolsek Gamping Kompol Sudaryo menjelaskan, terdapat enam korban yang ada saat pohon tersebut tumbang.
Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, lantas terpaksa kehilangan calon anaknya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.
"Istri saya tengah hamil 8 bulan. Saat tertimpa, istri mengatakan sakit. Saya yang tidak tertimpa, langsung menolong istri dan mengangkat dari jalanan. Saya juga dibantu warga sekitar karena posisi istri saya terkepung dahan dan ranting pohon," kata Endi, ditemui di RS PKU Muhammadiyah, Minggu.
Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, kemungkinan bayi Endi-Silvi untuk bertahan hidup sangat kecil, terlebih Silvi mengalami pendarahan saat kejadian.
Endi mengatakan, bayinya dengan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, didiagnosis mendapat benturan di bagian kepala. Di sisi lain, karena Silvi mengalami pendarahan saat kejadian, sang bayi pun diduga juga meminum darah. Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan