SuaraJogja.id - Viral foto pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perempuan yang diblur di media sosial (medsos) Twitter nampaknya tidak saja terjadi di Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kejadian serupa ternyata juga terjadi di Fakultas Geografi UGM.
Hal itu bisa terlihat dari unggahan di Twitter milik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jamaah Muslim Geografi (JMG). Dalam unggahannya terlihat sejumlah foto pengurus perempuan di lembaga dakwah Fakultas Geografi UGM periode 1441-1442 H yang di-blur. Unggahan Twitter pada 8 Januari 2020 yang kemudian juga viral tersebut kini dikunci.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Suharyadi ketika ditemui di kampus setempat, Selasa (11/02/2020) mengaku sudah mengetahui unggahan tersebut. Namun pihaknya belum mengkonfirmasi JMG tujuan mereka membuat unggahan semacam itu.
"Saya sudah tanya wakil dekan terkait unggahan itu. Pak ini acara apa to pak tapi (beliau) belum tahu juga," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Sepakat Eks Kombatan ISIS Dipulangkan, Ini Alasan Dosen UGM
Suharyadi mengaku akan menyelidiki kasus tersebut ke tingkat fakultas. Sebab pihaknya belum mengetahui apakah unggahan tersebut untuk kegiatan internal mereka atau mengatasnamakan kampus secara resmi
Apalagi saat ini banyak mahasiswa yang membuat flyer atau brosur dan poster untuk konsumsi pribadi. Biasanya desain-desain poster dibuat untuk menarik minat orang.
Kejadian serupa sebenarnya sudah terjadi beberapa kali. Sepengatahuan Suharyadi, mahasiswa bahkan menggunakan avatar picture atau sketsa wajah untuk mengganti foto asli dalam kegiatan-kegiatan mereka.
"Namun kalau untuk urusan yang sifatnya resmi arau formal kampus pasti kami larang, tidak boleh (diblur). Misalnya foto untuk pengurus (BEM), tidak boleh diblur, harus pas foto standar. Tapi kalau di level mereka, saya kan tidak masuk (ranah)," lanjutnya.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani mengungkapkan sebenarnya bila ada pemilihan kepengurusan di BEM atau UKM, mahasiswa seharusnya tidak perlu menge-blur foto pengurus perempuan.
Baca Juga: Peringkat 3 di Asia Tenggara, UGM Jadi Universitas Nomor 1 Se-Indonesia
"Kalau dalam konteks pemilihan (pengurus), ya dipublikasikan siapa (pengurusnya) agar masyarakat kenal siapa dia," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Iva akan berkoordinasi dengan Direktorat Kemahasiswaan UGM. Mereka akan mengkaji hal itu untuk mengambil langkah lebih lanjut.
"Nanti akan kita lakukan kajian, kita belum bisa berandai-andai," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Komnas HAM Tegaskan Guru Besar UGM dan Dokter Residen Pelaku Pelecehan Harus Dihukum Lebih Berat!
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD