SuaraJogja.id - Sidang lanjutan kasus suap rehabilitasi Saluran Air Hujan (SAH) Supomo di Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Pemkot Yogyakarta kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta, Rabu (12/02/2020). Sidang kali ini menghadirkan salah satu saksi kunci, Kabid SDA DPUPKP Kota Yogyakarta, Aki Lukman Norhakim.
Dalam kasus yang menyeret dua jaksa fungsional, yakni jaksa fungsional Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta Eka Safitra dan jaksa fungsional Kejaksaan Negeri Surakarta, Satriawan Sulaksono ini, Aki Lukman dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Yunarwanto tentang keterlibatan DPUPKP dengan suap yang dilakukan terdakwa Gabriella Yuan Anna dan kedua jaksa fungsional tersebut.
Dalam kesaksiannya Aki Lukman bersama Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono bertemu terdakwa Gabriella Anna. Dalam pertemuan tersebut Agus menyebutkan permintaan sejumlah uang dari Anna yang akan diberikan ke Wali Kota Yogyakarta dari proyek SAH Supomo. Namun pihaknya tidak mengetahui peruntukan uang yang dimintakan kepada Anna tersebut.
"(Uang) diberikan kepada wali kota, itu yang disampaikan Pak Agus kepada Bu Anna (gabriella anna-red). Saya tercengang kok menjadi seperti ini, saya kurang tahu (uang) untuk apa, padahal sebelumnya tidak ada seperti ini. Beberapa hari kemudian saya disuruh telpon Anna untuk datang. Pak Agus mengatakan pokoknya setelah proyek ini selesai tidak ada pemberian uang kepada siapapun," ungkapnya.
Dalam sidang sebelumnya terungkap Anna diminta DPUPKP untuk menyerahkan fee sebesar 0,5 persen dari total proyek SAH Supomo sebesar Rp8,3 Miliar kepada Wali Kota Yogyakarta. Selain itu Anna diminta menyerahkan uang sebesar Rp221 Juta kepada Eka Safitra sebagai komitmen fee yang diberikan dalam tiga tahap. Namun belum tuntas diserahkan, Eka Safitra kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Agustus 2019 lalu.
Sementara Wawan mengungkapkan masih membedah fakta upload tayang lelang. Selain itu juga terkait anggaran Rp130 juta yang muncul di BAP dari rekanan untuk diberikan kepada pejabat di Kota Yogyakarta sebagai ucapan terimakasih karena menang lelang.
"Tujuannya untuk operasional di luar anggaran. Kita cari bukti-bukti yang cukup apakah pemberian itu suap atau tidak," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Punya Vintage Valentine, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Dinner ala 50-an
Berita Terkait
-
KPK Eksekusi Gabriella Terpidana Suap Proyek SAH Supomo Jogja
-
Selain SAH Supomo, Terdakwa Juga Disebut Intervensi Proyek Pembangunan SD
-
Tiga Saksi Terdakwa Suap SAH Dihadirkan, Akui Nama Perusahaan Dipinjam
-
Disebut di Kasus Suap Rehabilitasi SAH, Istri Wali Kota Jogja: Itu Fitnah!
-
Saksi Suap Rehabilitasi SAH Sebut Nama Istri Wali Kota di Persidangan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menu Basi Jam 8 Pagi? Sultan HB X Sentil Pola Masak Program MBG Picu Keracunan Siswa
-
Bantul Perangi Sampah Liar: Satpol PP Gelar Operasi Subuh, Ini Hasilnya
-
Drama Pasar Godean: Pemindahan Pedagang ke Lokasi Baru Tergantung Parkir
-
Panci Bicara! Emak-Emak Yogyakarta Lakukan Aksi Simbolik Protes Program MBG Dihentikan
-
Vape Tak Seaman yang Dibayangkan: BNN Bongkar Kandungan Narkoba, Pakar UGM Desak Regulasi Ketat