SuaraJogja.id - Sidang lanjutan kasus suap rehabilitasi Saluran Air Hujan (SAH) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Pemkot Yogyakarta di Jalan Soepomo digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Yogyakarta, Rabu (29/01/2020). Sidang kali ini menghadirkan tiga saksi terdakwa penyuap dua jaksa fungsional, Gabriella Yuan Anna.
Anak buah dan rekanan Anna dalam kasus SAH, yakni FX Andri, Tri Astuti dan Dewi Ratna memberikan kesaksian. Mereka memberikan kesaksian terkait keterlibatan Anna dalam suap yang menyeret jaksa fungsional Kejati Kota Yogyakarta, Eka Safitra dan jaksa fungsional Kejaksaan Tinggi Surakarta Satriawan Sulaksono.
Dalam kesaksiannya, Andri mengungkapkan nama perusahaan miliknya, yakni PT Widoro Kandang memang dipinjam Anna untuk maju dalam lelang proyek SAH Supomo. Atas peminjaman nama perusahaan tersebut, pihaknya mendapat fee sebesar 1,5 persen.
“Tapi belum diberikan karena sudah kena OTT," jelasnya.
Menurut Andri, Widoro Kandang menjadi PT yang memenangkan lelang proyek SAH Supomo karena memiliki penawaran harga terendah. Selain itu, juga memenuhi syarat dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), ISO 45001 maupun OHSAS.
Sebagai pemenang lelang proyek, pihaknya mendapatkan uang muka pengerjaan SAH Supomo pada Agustus lalu. Namun karena kasus tersebut muncul, uang tersebut kemudian dikembalikannya.
“Uang telah dikemblikan beserta bunganya, yang ditanggung oleh Widoro Kandang,” jelasnya.
Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiq Ibnugroho usai sidang mengungkapkan sidang kali ini masih butuh proses pembuktian. Saksi lain akan dihadirkan untuk mengetahui informasi lebih banyak.
“Saksi sekarang dihadirkan fokus pada bukti dan dokumen yang memastikan ada keterlibatan eka safitra dan satriawan,” katanya.
Baca Juga: Budi Minta KPK Dalami Nama yang Disebut di Sidang Suap Rehabilitasi SAH
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?