Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 13 Februari 2020 | 11:34 WIB
Letusan Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/11). [ANTARA FOTO/Agus Sarnyata]

SuaraJogja.id - Setelah sekitar tiga bulan sejak 17 November 2019, Gunung Merapi kembali meletus, Kamis (13/2/2020).

Gunung yang sudah berstatus waspada sejak Mei 2018 tersebut mengeluarkan awan panas dengan durasi sekitar 150 detik.

Berdasarkan informasi yang dibagikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), kolom asap letusan Merapi teramati setinggi 2 km dengan angin saat kejadian mengarah ke Barat-Laut.

Akibat Merapi meletus, sejumlah titik di kawasan lereng yang berada di radius 10 km mengalami hujan abu tipis.

Baca Juga: Polres Sleman Imbau Pemilik Toko di Pinggir Jalan Pasang CCTV

"Terutama di sektor Selatan seperti wilayah Desa Hargobinangun, Glagaharjo dan Kepuharjo," terang Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam rilis yang dibagikan di akun Twitter resmi BPPTKG.

Sementara itu dikutip dari @Merapi_news, hujan abu tipis juga sampai di kawasan Turi. Netizen bernama Alondhimas menyebut hujan abu tipis sampai di Dusun Ngembesan, Wonokerto, Turi, Sleman.

Selain itu hujan abu tipis juga terpantau terjadi di komplek wisata alam Telogo Putri, Kaliurang.

Sebelumnya, Merapi meletus sekitar pukul 05.16. Meningkatnya aktivitas Merapi tersebut sempat membuat geger terutama di jagad maya. Bahkan hastag Merapi hingga siang ini masih bertahan di puncak trending Twitter Indonesia. 

Baca Juga: Reduksi Aksi Klitih, Satpol PP Sleman: Nongkrong Malam Kami Bubarkan!

Load More