SuaraJogja.id - Uji coba semipedestrian akan kembali digelar di Jalan Malioboro pada Selasa Wage (18/2/2020) pekan depan. Namun kali ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta akan memberlakukan sedikit perubahan manajemen lalu lintas.
"Untuk uji coba besok, pengguna jalan tidak boleh lagi memotong Jalan Malioboro dari Jalan Suryatmajan ke Jalan Pajeksan," kata Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho di Yogyakarta, Sabtu (15/2/2020).
Kedua ruas jalan di sirip Jalan Malioboro tersebut akan diberlakukan dua arah, atau sama seperti seluruh sirip di ruas Jalan Malioboro lainnya saat uji coba semipedestrian, seperti di Jalan Dagen, Jalan Perwakilan, dan Jalan Sosrowijayan.
Untuk waktu pelaksanaan, uji coba semipedestrian di ruas jalan sepanjang 1,4 kilometer tersebut tetap akan berlangsung selama 12 jam, mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Dilansir ANTARA, seluruh kendaraan bermotor tidak diperbolehkan melintas, kecuali armada Trans Jogja, kendaraan kegawatdaruratan lain, andong, dan becak kayuh.
Sementara itu, bagi warga yang tinggal di sepanjang Jalan Malioboro, mereka sudah diberi kartu tanda pengenal yang bisa dimanfaatkan untuk mengakses Jalan Malioboro selama uji coba berlangsung. Kendati demikian, mereka tetap tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor.
Selain menggelar uji coba semipedestrian, yang dilakukan bersamaan dengan agenda Selasa Wage, Dishub Kota Yogyakarta juga berencana menggelar sejumlah uji coba semipedestrian di luar agenda Selasa Wage.
Setiap Selasa Wage, seluruh pedagang kaki lima (PKL) dan komunitas lain di Jalan Malioboro sepakat untuk tidak beraktivitas selama 24 jam dan mengisi kekosongan waktu tersebut dengan kegiatan gotong royong membersihkan Malioboro.
Uji coba semipedestrian terakhir di luar Selasa Wage digelar pada 7 Februari. Pada saat itu pengguna jalan masih bisa melintas dari Jalan Suryatmajan langsung Jalan Pajeksan dengan memotong Jalan Malioboro.
Baca Juga: Ratusan WNI di Natuna Dipulangkan, Menkes Terawan: Jangan Lupa Minum Jamu
Penutupan seluruh sirip di Jalan Malioboro tersebut juga ditujukan untuk membiasakan pengguna jalan jika nantinya Malioboro sudah sepenuhnya menjadi kawasan semipedestrian.
Dishub Kota Yogyakarta juga menyiapkan berbagai variasi skenario uji coba di Malioboro, sehingga bisa diketahui manajemen lalu lintas terbaik yang bisa diterapkan saat kawasan ini sepenuhnya ditetapkan sebagai semipedestrian.
Selain menutup akses terusan dari Jalan Suryatmajan ke Jalan Pajeksan, skenario lain yang disusun adalah menjadikan Jalan Letjen Suprapto menjadi jalan searah ke selatan.
"Selama Malioboro ditutup, terjadi kenaikan volume kendaraan di Jalan Letjen Suprapto yang sebagian besar mengarah ke selatan," kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Windarto.
Sebelumnya, dalam konsep awal manajemen lalu lintas, jika semipedestrian diberlakukan di Malioboro, maka Malioboro dijadikan sebagai sebuah bundaran besar, dan sejumlah ruas jalan di sekitarnya menjadi satu arah.
Jalan Suryotomo dan Jalan Mataram akan menjadi jalan searah ke utara, Jalan Pasar Kembang menjadi searah ke barat, Jalan Gandekan Lor dan Jalan Bhayangkara menjadi searah ke selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi