SuaraJogja.id - Dua pelajar SMP berinisial NSM (12) dan PC (14) asal Sleman tenggelam di Embung Lanjaran, Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupten Sleman, Minggu (16/2/2020). Salah satu pelajar berinisial PC ditemukan tewas tenggelam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta saat dihubungi SuaraJogja.id, Minggu (16/2/2020).
"Betul (ada pelajar tenggelam) satu orang tewas, satunya berhasil diselamatkan," kata Haryanta.
Haryanta menjelaskan, awalnya dua pelajar tengah mengunjungi embung Lanjaran di kawasan Harjobinangun, Pakem pukul 11.00 wib. Selanjutnya PC dan NSM menyusuri tebing embung sebelah barat. Selang dua jam, korban menghubungi dua teman lain untuk bertemu.
Baca Juga: Sempat Dikarantina di Natuna, Ini Cerita Warga Sleman Sekembali dari Wuhan
"Korban sempat memanggil dua teman lainnya yakni M (14) dan AMN (14). Lalu pukul 13.00 wib PC dan NSM memutuskan untuk mandi di embung," kata dia.
Selama 15 menit berlalu pelajar M dan AMN mendengar teriakan. Saat mendekati sumber suara, dua temannya berusaha untuk menepi.
"Dua anak ini (M dan AMN) mendengar teriakan minta tolong. Setelah di cek, dua temannya tenggelam karena tak bisa berenang. Lalu M dan AMN berhasil menyelamatkan NSM. Namun PC gagal diselamatkan dan diduga tenggelam ke dasar embung," jelasnya.
Haryanta menerangkan saksi melaporkan kepada warga dan diteruskan ke Polsek pakem. Bersama BPBD Sleman dan Sarlinmas setempat, korban ditemukan setelah satu jam dilakukan evakuasi.
"Evakuasi berjalan selama 1 jam, pukul 14.30 wib, petugas gabungan baru menemukan korban," kata dia.
Baca Juga: Jelang Lawan PSS Sleman, Robert Alberts Isyaratkan Rotasi Pemain
Selanjutnya korban diangkut dan dibawa ke rumah sakit Panti Nugroho.
Haryanta menambahkan embung sudah menjadi tempat rekreasi masyarakat. Kendati demikian sejumlah pengelola sudah memberi peringatan kepada wisatawan untuk tidak bermain air apalagi sampai berenang.
"Jadi papan peringatan sudah dipasang di embung itu. Bisa jadi mereka nekat dan akhirnya tenggelam. Yang jelas kami imbau kepada masyarakat yang berwisata untuk tetap memperhatikan peringatan dan aturan yang ada di destinasi wisata," jelas dia.
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif