SuaraJogja.id - Endi Yogananta dan Silvi, pasangan suami istri korban pohon tumbang di Jalan Water KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman meminta kejelasan bantuan dari pemerintah setempat atas insiden yang menimpanya. Hingga kini, ia sama sekali tidak mendapatkan kejelasan dari pihak manapun atas peristiwa yang menewaskan anaknya itu.
Melalui akun Twitter Endi @bogalbogel, Endi mengaku kebingungan lantaran hingga kini tidak ada tindaklanjut dari pemerintah. Padahal, akibat insiden tersebut anak pertamamnya berumur 8 bulan meninggal dalam kandungan sang istri.
"Sampai saat ini saya belum ada pendampingan untuk tragedi saya ini. Saya tidak tahu siapa yang akan bertanggungjawab," kata Endi seperti dikutip SuaraJogja.id, Selasa (18/2/2020).
Saat ini, sang istri masih menjalani perawatan intensif di Jogjakarta International Hospital. Ia divonis tidak bisa melahirkan secara normal karena mengalami patah tulang pinggul, tulang kemaluan dan tulang duduk.
Baca Juga: Tips Ahok Bisa Lebih Baik dari Anies Jadi Gubernur
Kondisi tersebut mengharuskan Silvi menjalani operasi besar yang membutuhkan biaya banyak. Namun, keluarga kecil itu hingga kini belum mendapatkan bantuan ataupun pendampingan dari pemerintah.
"Saya mohon belas kasih pemerintah, dinas atau lembaga yang bertanggungjawab atas tragedi yang telah merusak mimpi keluarga kecil saya," ungkap Endi.
Saat kejadian mengerikan itu terjadi pada Rabu (5/2/2020), Endi dan sang istri sedang menunggu di lampu merah. Seketika pohon besar di tepi jalan ambruk dan menimpa mereka berdua.
Meski dua pekan telah berlalu, Endi mengaku tidak mengetahui perkembangan tragedi yang menimpanya. Pemerintah setempat ataupun pihak terkait lainnya tidak ada yang memberikan informasi resmi kepadanya.
"Saya tidak tahu siapa yang akan mengcover semua biaya rumah sakit dan penyembuhan istri saya hingga sembuh," tutur Endi.
Baca Juga: Takut Wabah Corona, Perayaan HUT Kaisar Jepang Batal
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling berdiameter 60 sentimeter dengan tinggi 10 meter ambruk di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (5/2/2020). Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, terpaksa kehilangan bayinya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.
Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, bayi Endi dan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, didiagnosis mendapat benturan di bagian kepala. Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan, sementara Silvi menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena mengalami luka-luka yang cukup parah.
Berita Terkait
-
Hujan Angin Akibatkan Korban Jiwa, Pemda DIY Bakal Tata Pohon Perindang
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, Pohon di Depan Polda Metro Jaya Tumbang
-
Dampak Angin Kencang di DIY, 92 Pohon Tumbang dan 1 Orang Meninggal
-
Tertimpa Pohon Beringin di Perempatan Terong, Pengemudi Mobil Tewas
-
Tembok Stadion Kridosono Dikabarkan Roboh Usai Hujan Disertai Angin Kencang
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY