SuaraJogja.id - Bupati Sleman Sri Purnomo menyerahkan santunan sebesar Rp82.580.000 yang dikumpulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk empat korban insiden pohon tumbang yang terjadi di lampu merah Jalan Wates Km 4, Kecamatan Gamping Sleman, Rabu (5/2/2020) lalu. Didampingi beberapa pejabat Pemkab Sleman, Sri Purnomo menyerahkan langsung bantuan tersebut pada Jumat (21/2/2020) di dua tempat berbeda.
Santunan pertama diserahkan Sri Purnomo di Kantor Bupati Sleman untuk tiga orang korban luka-luka: Rp3.150.000 untuk Vicky Septian Hidayat, warga Puluhan, Argomulyo, Sedayu; Rp2.700.000 untuk Erwin Kurniawan, warga Patukan, Ambarketawang, Gamping; dan Rp3.450.000 untuk Naufal Azka Fabregas, anak Erwin.
Erwin menceritakan, saat kejadian nahas tersebut, ia tengah memboncengkan Naufal, yang merupakan anaknya, serta istrinya. Kala itu mereka berboncengan sepeda motor hendak pulang ke rumah.
Lalu saat di lampu merah lokasi kejadian, tiba-tiba pohon besar tumbang dan menimpa beberapa pengendara sepeda motor, termasuk ia dan Naufal.
"Tidak ada hujan atau angin tiba-tiba pohonnya roboh dan menimpa kami," terang Erwin.
Dirinya lalu mengaku berterima kasih atas santunan yang diberikan pada keluarganya tersebut.
"Alhamdulillah atas bantuan yang diberikan oleh Pemkab Sleman ini, semoga semua dapat membaik dan sehat seperti sediakala," pungkas Erwin.
Setelah menemui korban di kantornya, Sri Purnomo dan sejumlah pejabat Pemkab Sleman melanjutkan penyerahan santunan ke RS JIH untuk pasangan suami-istri (pasutri) Endi Yogananta dan Israni Silvia, yang kehilangan bayi 8 bulan dalam kandungan karena musibah tersebut.
"Santunan sebesar Rp73.280.000 yang diserahkan merupakan penggalangan dana yang terkumpul dari Pemkab Sleman, Baznas Kabupaten Sleman, TRC Gamping, CSR PDAM Sleman, dan CSR Bank Sleman," jelas Sri Purnomo.
Baca Juga: Bisa Berkurang 30 Persen, Anies Minta Masyarakat Kelola Sendiri Sampahnya
Mewakili Pemkab Sleman, ia pun turut menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang terjadi tersebut. Sri Purnomo mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepeduliaan sosial dari Pemkab Sleman.
Ia berharap, santunan dari Pemkab Sleman itu dapat meringankan beban korban dan korban yang sedang menjalani pengobatan segera pulih kembali.
"Kami sangat prihatin dan berduka dengan musibah ini karena tentunya kita semua tidak mengharapkannya. Semoga sedikit bantuan ini dapat menjadi bentuk solidaritas untuk meringankan korban," ungkap dia.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebatang pohon sonokeling di Jalan Wates KM 4, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman ambruk, Rabu (5/2/2020) dan menimpa enam orang. Sepasang suami-istri Endi Yogananta (26) dan Israni Silvia Sujarman (25), yang juga menjadi korban dalam kejadian ini, terpaksa kehilangan calon anaknya yang tengah berusia 8 bulan di dalam kandungan.
Mengetahui Silvi hamil besar, pihak rumah sakit, kata Endi, langsung melakukan persalinan dengan jalan operasi sesar. Namun sayang, bayi Endi dan Silvi, yang telah diberi nama Pradipta Kenzo Yoshvia, didiagnosis mendapat benturan di bagian kepala. Di hari itu juga Kenzo kemudian dimakamkan, sementara Silvi menjalani perawatan intensif karena mengalami luka-luka yang cukup parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak