SuaraJogja.id - Pencarian siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman dihentikan. Mengingat kondisi lapangan dan penerangan yang minim, tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD DIY dan Sleman serta para relawan, menarik mundur petugas untuk menyisir korban di sungai.
"Meski pencarian sudah dihentikan kami tetap berjaga-jaga. Dari BPBD tadi pencarian dihentikan sementara. Jadi untuk pencarian di air, hal itu tak memungkinkan," jelas Wakapolda DIY, Brigjen Pol Karyoto kepada wartawan di posko DVI, SMPN 1 Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) tengah malam.
Karyoto menjelaskan meski pencarian dihentikan petugas Polri masih diarahkan untuk berjaga-jaga. Hal itu sebagai antisipasi jika ada laporan warga atau korban yang berhasil ditemukan.
"Anggota kami cukup banyak, sehingga polisi tetap bersiaga untuk menangani korban yang belum ditemukan," katanya.
Karyoto menjelaskan bahwa insiden ini memang tak bisa diprediksi. Pasalnya, informasi sebelum insiden terjadi, lokasi susur sungai pelajar SMP belum ada tanda-tanda hujan dan tinggi air hanya sebatas lutut.
"Dari informasi tempat mereka outbond tidak hujan dan tinggi air (sungai) hanya sebatas lutut. Namun tiba-tiba ada air datang dari atas dan menghanyutkan beberapa siswa," kata dia menambahkan.
Pihaknya memastikan hingga pukul 23.40 wib, jumlah korban meninggal sebanyak enam orang. Empat sisanya masih dalam belum ditemukan.
"Ada enam yang meninggal dan empat belum terkonfirmasi (belum ditemukan). Nanti kami kerahkan untuk menemukan mereka," katanya.
Baca Juga: Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut, Tidak Hujan saat Kejadian
Berita Terkait
-
4 Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Belum Ketemu, Tim SAR Pasang Jaring di Sempor
-
Pakar UGM Tanggapi Siswa Hanyut: Susur Sungai Dilakukan Anak-anak? Konyol!
-
Tragedi Siswa SMPN 1 Turi, Kegiatan Outdoor Sekolah Perlu Dievaluasi?
-
Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Basarnas: Sungai Sempor Meluap Tiba-tiba
-
Kronologi Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut, Tidak Hujan saat Kejadian
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
Terkini
-
Nasib Transmigran Sleman di Ujung Tanduk? Pemkab Sleman Kembali Datangi Konawe Selatan
-
Detik-Detik Buruh Harian Lepas Terserempet KRL di Lempuyangan, Kaki dan Tangan Alami Luka Parah
-
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap