Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 22 Februari 2020 | 13:36 WIB
Ka Kwarda Gerakan Pramuka DIY GKR Mangkubumi (memegang mikrofon) dalam jumpa pers insiden susur sungai di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).(Suara.com/Uli Febriarni)

Kepala SMPN 1 Turi Tutik Nurdiana membenarkan bahwa kegiatan susur sungai merupakan program rutin pramuka sekolah.

Terlebih lagi, pihak sekolah menilai anak-anak yang menjadi peserta susur sungai merupakan penduduk Turi dan familiar dengan lingkungan Turi.

"Saya di sini kepsek baru, program itu adalah melanjutkan program lama. Jujur saya tidak mengetahui program susur sungai itu. Mereka tidak matur. Anak Turi saya pikir biasa," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Update Virus Corona Covid-19: 2.360 Orang Meninggal, 77.816 Terinfeksi

Load More