Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 23 Februari 2020 | 10:45 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo sedang berbincang dengan relawan dan tim Basarnas DIY di posko SAR Gabungan, kediaman kepala Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) malam. - (Suara.com/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Sri Purnomo menyampaikan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri dan kepada seluruh relawan yang sudah membantu selama 3 hari 2 malam.

"Terima kasih. Sekaligus kami juga bersedih, karena anak-anak kami ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata dia, di halaman posko SAR Gabungan, Minggu (23/2/2020) pagi.

Mewakili jajaran Pemkab Sleman, ia mendoakan para korban, yang merupakan putri terbaik Turi. Semoga mereka khusnul khotimah dan segala kebaikannya diterima di sisi Allah SWT.

"Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran, ini musibah dari Allah. Semoga mereka [mendiang] mendapat tempat yang jauh lebih. Aamiin," ungkapnya.

Baca Juga: Terancam 5 Tahun Bui, Tersangka Tragedi Susur Sungai Ditahan Polres Sleman

Di kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, baik itu media massa, relawan dan lainnya, yang tidak bisa dilayani sebaik-baiknya oleh Pemkab Sleman.

"Kami mohon maaf," ujar dia.

im gabungan yang melakukan pencarian para korban susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta pada Minggu (23/2) pagi ini menemukan lagi dua korban dalam kondisi meninggal.

Menurut BPBD kedua korban itu adalah korban terakhir. Dengan ditemukannya keduanya, seluruh korban hilang telah ditemukan dengan total korban meninggal dunia sebanyak 10 orang yang seluruhnya adalah perempuan.

Pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Basarnas memutuskan menutup operasi pencarian siswa SMPN 1 Turi di hari kedua dengan pertimbangan jarak pandang yang terbatas. Pencarian kembali dilanjutkan pada Minggu pagi hari ini.

Baca Juga: Respons Laka Susur Sungai SMP 1 Turi, Kemdikbud Datangi Disdik Sleman

Pencarian pada hari ini dimulai sekitar pukul 06.00 WIB untuk mencari dua siswa yang belum ditemukan yakni Yasinta Bunga (13) dan Zahra Imelda (12). Sedangkan delapan korban lain sudah berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.

"Update perkembangan info, dua korban sudah ditemukan dalam kondisi henti nafas (meninggal dunia), jaraknya sekitar 400 meter dari lokasi awal kejadian," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More