SuaraJogja.id - Kabar ditutupnya tanah suci bagi kedatangan jamaah dari sejumlah negara termasuk Indonesia oleh otoritas pemerintah Arab Saudi, menyebabkan sejumlah jamaah batal berangkat. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah biro haji dan umrah.
Misalnya dikemukakan Manajer Operasional Biro Haji dan Umroh Zhafirah, Bayu Purnomo Wicaksono, kala dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (27/2/2020).
Ia mengatakan, pihaknya belum mendapat surat edaran atau rilis resmi dari pemerintah RI perihal kebijakan tersebut. Walaupun mereka sudah mendengar keterangan lisan dari Dirjen PHU Kemenag RI Pusat mengenai kebijakan yang diambil pemerintah Arab Saudi itu.
"Sebetulnya, kebijakan itu berlaku ke sekitar 22 negara muslim ya. Informasinya masih liar berkembang dan kami masih menunggu rilis resmi dari pemerintah," ungkapnya.
Walaupun demikian, ia mengakui ada penundaan. Misalnya, pada pagi ini sudah ada yang menunggu di ruang tunggu bandara dan menerima boarding pass.
"Tapi harus dibatalkan penerbangan Singapura, ada 45 orang dari travel rekanan kita. Teman juga satu komunitas, dipulangkan. Tadi malam juga isunya dipulangkan dan yang di Madinah sudah masuk tetap bisa masuk, isunya masih simpang siur," kata dia.
Persoalan lainnya, selaku penyedia layanan mereka juga sudah bisa mengakses dan menerbitkan keterangan keberangkatan lain terkait.
"Tidak bisa di-issued tidak bisa. Termasuk visa-visa yang sudah di-issued, informasinya pagi ini dibatalkan tetep tidak boleh terbang. Kami menduga, airlines dapat notice sepertinya tidak menerbitkan boarding pass, sampai tempat karantina di Saudi siap. Jadi ini menunggu lokasi karantina di Saudi siap sebenarnya," ujarnya.
Ia menilai, antisipasi yang perlu dilakukan oleh pihak biro sepertinya tidak akan terlalu lama. Terlebih karena airline tidak dinotice, maka proses reschedule atau bahkan refund menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Akses ke Tanah Suci Ditutup, 1.132 Jamaah Sleman Terancam Gagal Berhaji
"Kan hampir semua penerbangan yang menuju ke sana enggak bisa masuk. Untuk jamaah yang masih di sana, aman,
Artinya pulang kembali juga aman. Kami juga ada kelompok yang pulang Minggu (1/3/2020) tiba di sini pada Senin," ujarnya.
Namun demikian, ketika kepulangan di bandara sudah ada tindakan preventif, misalnya penggunaan masker, penyemprotan disinfektan dan lainnya.
Ketika ditanyai perihal dugaan kerugian, ia menuturkan, jadwal keberangkatan terdekat jamaah yaitu pada 9 Maret 2020.
"Kalau tiket internasional saja sekitar Rp12 juta, dikalikan 45 orang yang harus berangkat. Kalau memang ini harus ditunda, hampir setengah miliar sendiri (Rp500 juta) untuk satu tanggal keberangkatan. Padahal kami punya 3 tanggal. Yaitu 9, 12 23 Maret. Itu tiket airlines saja, belum hotel," ucapnya.
Ia berharap, persoalan penutupan kedatangan jamaah ini sudah klir sebelum 9 Maret 2020.
"Pagi ini sudah ada yang dadah-dadah, foto-foto tapi boarding pass tidak dikeluarkan dari airlines," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Lion Air Masih Terbangkan Jamaah Umrah
-
Menko PMK Minta Jamaah Ikhlas Arab Saudi Larang Umrah: Ibadah Kok Ngotot
-
Indonesia Tak Berangkatkan Jamaah Umrah ke Arab Saudi karena Virus Corona
-
Kemenag: Pengajuan Visa Umrah dan Umum ke Arab Saudi Dihentikan Hari Ini
-
Arab Saudi Hentikan Sementara Izin Umrah, Travel Agent Buka Suara
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Jangkau 3T, Berikut Rahasia BRI Bawa Layanan Keuangan hingga Ujung Negeri
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta