SuaraJogja.id - Sejumlah warga Pedukuhan Pandes 1, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul dan Pedukuhan Grojogan, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul digegerkan temuan busa setinggi dua meter di aliran Sungai Belik. Kemunculan busa itu diduga lantaran ada oknum yang melakukan pencemaran air.
Seorang warga Pandes 1, Suradal (43), menerangkan bahwa penemuan tersebut terjadi pada Jumat (28/2/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Usai salat Magrib saya biasa membeli minuman di angkringan yang berada di pinggir sungai. Karena ada sejumlah warga berkumpul di bibir sungai, saya mendekat, ternyata kali sudah ditutupi busa," kata Suradal, ditemui SuaraJogja.id di dusun setempat, Sabtu (29/2/2020).
Pihaknya menuturkan, tinggi busa sendiri mencapai batas talut Sungai Belik. Diperkirakan, busa hanyut sepanjang 150 meter.
Baca Juga: Jamaah Umrah Gagal Berangkat karena Corona Tak Bisa Refund Tiket
"Jadi, lokasi kejadiannya dekat dengan Bendungan Pandes. Dari atas memang tidak ada busa, tapi saat turun di DAM busanya muncul, bahkan pohon pisang yang ada di bawah sungai tertutup busa," katanya.
Disinggung apakah ada pabrik yang berada di pinggir Sungai Belik, Suradal membenarkan. Terdapat pabrik pengolahan tahu dan tempe di daerah Tamanan, Banguntapan.
"Ada beberapa pabrik sebenarnya di sekitar aliran Kali Belik. Namun kami rasa itu bukan penyebabnya, karena jika limbah tahu atau tempe tidak akan menyebabkan busa sebanyak itu," terang dia.
Suradal awalnya khawatir akibat busa yang muncul di Sungai Belik. Pasalnya, beberapa warga Pandes 1 memiliki kolam untuk budi daya ikan gurami, nila, dan lele.
"Kejadiannya kan malam, setelah tahu busa muncul, saya sempat takut air sungai yang [diduga] tercemar ini bisa membuat mati ikan-ikan yang dipelihara warga karena warga sendiri membuat sudetan sendiri dari sungai untuk mengairi sawah dan kolam ikan. Setelah dicek, ikan tetap aman, tidak ada yang mati," kata dia.
Baca Juga: Nagita Slavina Keguguran, Reaksi Rafathar Bikin Raffi Ahmad Kaget
Seorang warga Dusun Glagah, Desa Tamanan, Banguntapan, Johan Hani (48), mengungkapakan, kejadian seperti itu baru kali pertama ini terjadi. Pasalnya, Johan, yang lahir di desa setempat, kerap memancing dan tak pernah menemukan kasus seperti ini.
"Ini baru pertama kali terjadi di sungai Belik. Selama saya memancing keadaan sungai aman. Ikan-ikan yang berkembang biak di sini juga tidak ada yang mati. Namun di Dusun Grojogan, ada beberapa ikan mati," katanya.
Kepala Pedukuhan Grojogan Sunardi pun membenarkan bahwa beberapa ikan liar yang hidup di Sungai Belik mati. Ia juga tak bisa memastikan penyebab kematian ikan yang ada di kali tersebut.
"Ada beberapa ikan liar yang mati. Namun, apakah penyebabnya busa tersebut, kami tidak bisa memastikan. Warga di Dusun Grojogan tidak ada yang memanfaatkan aliran sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, kejadian ini sudah ditangani pihak lurah, camat [Banguntapan], TNI-Polri," jelas dia.
Diwawancarai terpisah, Camat Banguntapan Fauzan Mu'arifin menjelaskan sudah melakukan pengecekan bersama TNI-Polri terkait dugaan pencemaran tersebut.
"Kemarin malam kami sudah menyusur sungai [Belik] untuk menemukan titik penyebabnya. Lokasinya berada dekat dengan pabrik Jamu Jago. Saat ini pihak terkait tengah melakukan pemeriksaan ke pabrik tersebut. Kami juga menemukan busa tersebut diduga dari bahan pembuat sabun karena menimbulkan busa yang sangat banyak," jelas Fauzan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
DLH Kulon Progo Uji Lab Limbah Batik di Lendah yang Diduga Cemari Sungai
-
Puluhan Ikan di Kali Lamong Mati, Diduga Tercemar Limbah Pabrik dan Lindi
-
Air Bengawan Solo Tercemar Menahun, Wali Kota Solo Usul Pembuatan IPAL
-
Kapolda Jateng Janji Akan Usut Kasus Pencemaran Bengawan Solo
-
Ribuan Ikan Mati Misterius di Bengawan Solo, Warga: Rasanya Aneh
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
Terkini
-
PN Sleman Gelar Sidang Perdana Polemik Ijazah Jokowi Hari Ini
-
Jangan Ketinggalan, Link DANA Kaget Aktif Hari Ini Rebutan Sekarang
-
Bupati Sleman Murka, Proyek Parkir Pasar Godean Tak Nyambung, Evaluasi Total
-
Jadi Gaya Hidup Generasi Sekarang, Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini! Cuan hingga Rp549 Ribu
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas