Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 04 Maret 2020 | 07:00 WIB
Taochid Purnomo Hadi, Project Manager Proyek Pembangunan YIA saat menemui awak media, Selasa (3/3/2020). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Tidak hanya instalasi seni, Bandara baru tersebut juga menyiapkan ruang khusus untuk UMKM.

Taochid juga mengatakan, bandara dengan daya tamping 20 juta penumpang per tahun tersebut merupakan satu-satunya bandara yang mempunyai ruang khusus untuk UMKM.

“Di YIA ini satu-satunya bandara yang punya ruang khusus untuk UMKM berjualan dan luasnya itu kurang lebih 1500 meter persegi,” ungkap Taochid.

Ruang khusus UMKM tersebut nantinya diberi nama Pasar Kotagede. Lokasinya berada di area keberangkatan domestik bandara YIA.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona Bisa Mati Terkena Sinar Matahari?

Ia menuturkan, produk UMKM yang masuk akan dipilih dan dikurasi terlebih dahulu oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY.

“Jadi dari Dinas itu yang memilih siapa yang layak berjualan di bandara ini, mulai dari packagingnya seperti apa hingga dagangannya seperti apa, Dinas yang mengatur, terus kemudian nanti akan dimasukkan ke dalam satu area itu,” ujarnya.

Diharapkan, dengan adanya ruang UMKM ini bisa meningkatkan pemasukan dari segi bisnis tidak semata-mata untuk tampilan saja.

Menurut Taochid, galeri UMKM di bandara YIA ini direncanakan sudah akan pada tanggal 29 Maret 2020, bersamaan dengan dibukanya operasional bandara.

Produk UMKM yang ada di bandara nantinya akan dipilih yang memiliki karakter Yogyakarta dan legalitas.

Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Kontak Langsung dengan 2 Pasien Virus Corona

Tidak menutup kemungkinan, UMKM di luar DIY seperti Purworejo, Klaten, dan Magelang juga bisa dijual di Pasar Kotagede Bandara YIA.

Load More