SuaraJogja.id - PT. Angkasa Pura I menghiasi Bandara International Yogyakarta (YIA) yang bertempat di Kabupaten Kulon Progo, DIY, dengan berbagai ornamen dan karya seni yang mengangkat budaya lokal.
“Untuk artwork lumayan besar nilainya, dari satu bandara ini sekitar 60 Milyar, itu hanya untuk artwork sendiri,” kata Taochid Purnomo Hadi selaku Project Manager Proyek Pembangunan YIA, Selasa, (3/3/2020).
Instalasi seni yang dipasang tidak hanya sekedar untuk mempercantik tampilan tapi juga memiliki filosofi. Unsur kearifan lokal yang dipresentasikan karya seni juga memamerkan lima perwakilan gambaran desa yang terdampak pembangunan bandara.
Lima desa yang terdampak tersebut adalah Sindutan Palihan, Kebonrejo, Jangkaran dan Glagah. Masing-masing dari kelima desa tersebut dibuatkan diorama yang ditempatkan di setiap sudut bandara.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona Bisa Mati Terkena Sinar Matahari?
“Interior yang berbeda ini kekuatannya ada di artwork selain dari sisi motif-motif kawung yang banyak bertebaran di area kolom dan lantai. Kemudian ada ronce bentuk bunga wijayakusuma yang ada disekeliling area terminal,” tutur Taochid.
Patung Hamemayu Hayuningrat yang berada di depan bandara mendeskripsikan sebuah penyambutan. Patung dengan sosok wanita yang berpakaian adat Jogja, dengan tangan sebelah kiri adalah simboliasi penyambutan dan tangan kanan yang memegang bokor tersebut memiliki arti kesuburan atau kemakmuran.
“Ada filosofinya sendiri, itu semua memang mencirikan dari Jogja jadi istilahnya sebelum ke Jogja melihat dulu bandaranya ada macam-macam karya seni seperti itu, kalau ingin melihat sebenarnya seperti apa silakan ke kota Jogja-nya,” tambah Taochid.
Masuk ke dalam bandara, pengunjung akan disambut Patung Bedhaya Kinjeng Wesi yang ada di area terminal keberangkatan. Selain itu, ada pula relief craft yang berada di sebagian dinding terminal, Lawang Papat yang berfungsi sebagai pintu keluar juga tidak luput dari sentuhan artistik dan masih banyak lagi.
Untuk memberikan pemahaman lebih kepada setiap karya seni kepada pengunjung pihak bandara akan membuatkan deskripsi di setiap karyanya.
Baca Juga: Kemenkes Pantau 48 Orang yang Kontak Langsung dengan 2 Pasien Virus Corona
Menurutnya karena memang bandara itu sebagai pintu gerbang masuknya orang-orang dari luar ke satu daerah menjadikan bandara YIA ini dibuat juga sebagai pintu gerbang masuknya orang-orang ke Jogja. Maka dari itu ciri khas kota Jogja itu harus muncul di bandara sebelum benar-benar ke pergi ke Jogja.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
Terkini
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya