Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 04 Maret 2020 | 12:54 WIB
(twitter.com/@watespahpoh)

SuaraJogja.id - Kemunculan virus corona juga berdampak pada para penjual jamu di Kulon Progo. Keuntungan penjualan pedagang jamu bahkan mencapai 35% lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

"Sejak muncul kabar adanya virus Corona, banyak yang datang ke sini, bahkan kemarin saya dapat pesanan dari Jakarta, mereka pesen jamu tapi yang bentuk bubuk," ujar Siti Munjiah, salah satu penjual jamu di Pasar Wates, Kulonprogo, saat ditemui awak media, Rabu (4/3/2020) pagi.

Melansir dari Harianjogja.com, tingginya permintaan jamu di Pasar Wates membuat beberapa penjual jamu menambah stok dagangan mereka.

Salah satu pedagang, Siti, menjelaskan, jika biasanya dia hanya menyetok 10 hingga 15 galon sehari. Beberapa hari ini dia bisa menjual hingga 18 galon dalam sehari.

Baca Juga: Satgas Corona PB IDI: Saya Ingin Meng-Corona-kan Tuberkulosis

"Yang paling laku saat ini adalah jamu kesehatan, untuk jaga imunitas tubuh, nah yang bikin laku keras karena katanya virus Corona bisa diantisipasi dengan meminum jamu ini," ujar Siti.

Jamu yang dijual Siti juga bermacam-macam. Dari yang berbahan temulawak, kunir asem, kencur, jahe, hingga banyak rempah-rempah lainnya.

Beberapa kalangan menilai, rempah-rempah atau empon-empon bisa menangkal virus yang berasal dari wuhan tersebut.

Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mangestuti Agil juga memaparkan, rempah-rempah atau empon-empon bisa mencegah virus tersebut menjangkit ke tubuh.

"Dunia sedang dihebohkan dengan adanya virus corona. Maka, diperlukan kekebalan tubuh yang maksimal agar terhindar dari kemungkinan terkena penyebaran virus corona yang semakin masif yakni dengan empon-empon," kata Prof Mangestuti dikonfirmasi di Surabaya, Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Ada 9 Pasien Diisolasi RSPI, Begini Detik-detik Mereka Dirawat

Menurutnya, tubuh manusia yang sehat sudah dilengkapi dengan daya imun atau kekebalan tubuh yang baik untuk menjaga dari berbagai penyakit dan virus.

Load More