Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 04 Maret 2020 | 13:38 WIB
Tim SAR Gabungan sedang melakukan pencarian korban, Rabu (4/3/2020). [Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Mbah Pairin, kakek berumur 76 tahun dinyatakan hilang di area aliran sungai Opak, tepatnya Padukuhan Sindet Desa Trimulyo Kecamatan Jetis Bantul, Rabu (4/3/2020) pagi.

Laki-laki yang tinggal di Padukuhan Kembangsongo Desa Trimulyo Kecamatan Jetis ini hilang ketika mandi di sungai tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Suarajogja,id di lapangan menyebutkan, Rabu (4/3/2020) selepas sholat subuh, mbah Pairin pamit pergi ke sungai untuk mandi.

Setiap harinya Mbah Pairin memang memiliki kebiasaan mandi di sungai Opak di waktu pagi, meskipun keluarga sudah melarangnya

Baca Juga: Sidak Pasar Pramuka, Polisi Temukan Masker Tak Sesuai Standar

Pada Rabu pagi, Mbah Pairin nampaknya nekat untuk mandi di sisi selatan Jembatan Sindet meskipun tahu debit air cukup besar.

Mengingat hujan yang mengguyur kawasan Yogyakarta sejak Selasa (3/3/2020) sore. Debit air yang cukup besar tersebut diperkirakan membuat Mbah Pairin terseret arus.

"Mbah Pairin itu juga sering mencari pasir di sini," tutur Ahmad, warga sekitar saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Pihak keluarga yang khawatir segera memutuskan melakukan pencarian setelah menjelang siang, Mbah Pairin tak segera kembali ke rumah.

Saat melakukan pencarian, keluarga menemukan pakaian dan sendal Mbah Pairin di bibir sungai, tak jauh dari lokasi biasa Mbah Pairin mandi.

Baca Juga: Belanda dan Italia Satu Grup di UEFA Nations League, Ini Respons Koeman

Keluarga lantas meminta meminta tolong kepada warga terdekat untuk membantu mereka melakukan pencarian, sementara warga yang lain melaporkan peristiwa tersebut ke Pos SAR Kabupaten Bantul.

Petugas SAR yang tiba segera melakukan pencarian sekitar pukul 09.00 WIB.

Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menambahkan, setelah mengetahui adanya orang yang hanyut di Sungai Opak, tim SAR gabungan langsung turun tangan untuk melakukan pencarian dan evakuasi.

Kondisi debit air sungai yang cukup deras membuat evakuasi semakin sulit.

"Kita bahu membahu denhan potensi SAR yang ada," ujar Pipit Eriyanto.

Pantauan dari lokasi, sekitar pukul 10.00 WIB, petugas Ditpolairut DIY sudah menerjunkan pasukan perahu karet untuk melakukan pencarian. Sebagian petugas SAR Gabungan masuk ke dalam air untuk melakukan pencarian.

Kontributor : Julianto

Load More