Sebagai keturunan ke-7 Pangeran Diponegoro, Roni menilai, kembalinya keris itu ke tangan pemerintah Indonesia merupakan hal yang positif, tentu terlepas dari kontroversi yang muncul setelahnya.
"Harapan saya, keris itu dirawat, disimpan oleh pemerintah, tetapi jangan kemudian sekian tahun yang akan datang, justru menjadi barang yang akan beredar di pasar gelap, misalnya dipalsukan," kata dia.
Di mata Roni, sepertinya hal biasa di Indonesia, barang museum tiba-tiba raib lalu diganti dengan barang palsu dan beredar di pasar gelap.
"Jangan sampai terjadi, apa pun pusaka itu. Milik siapa pun pusaka itu," ucapnya.
Baca Juga: Viral! Ayam Hitam Dijual Rp 93.000, Warganet : Ayam Piaraan Black Panther
Berikutnya, ia melanjutkan, momen ini menjadi waktu yang tepat bagi semua warga Indonesia, untuk mau belajar kembali, mau merasa memiliki kembali warisan-warisan leluhur, apa pun bentuknya itu.
Ditanyai perihal pernyataan dirinya yang nyaris serupa dengan pernyataan Sri Margana, Roni dengan blak-blakan mengaku sudah berbincang dengan Sri Margana.
"Ya, saya memang mewawancarai Margana karena Margana yang ditugaskan negara untuk menjemput keris itu. Kalau ada orang mau mem-bully Margana [karena tidak setuju apa yang diungkapkan], ya sah-sah saja. Margana juga santai karena memang warga kita ini senang bertikai," ungkapnya, lagi-lagi dengan diikuti tawa kecil. "Wajar kalau sampai sekarang kita ini dijajah. Kita tidak usah menyalahkan Belanda. Dijajahnya Indonesia, karena kita sendiri yang salah, suka berbeda pendapat dan bertikai."
"Kalau pada saat itu para pangeran di Indonesia tidak bertikai, kita tidak akan bisa dijajah. Kalau hari ini kita tidak bertikai, kita sudah menjadi negara yang hebat. Karena kita negara yang suka bertikai, maka kita bikin peniti pun tidak bisa," ungkapnya, menutup percakapan.
Menurut Roni, komentar seperti di atas merupakan pernyataan orang yang tidak pernah membaca buku. Orang-orang itu berpikir, kata dia, kalau zaman dahulu perang seperti masa sekarang sampai tak bertegur sapa bila berpapasan di jalan.
Baca Juga: Penyemprotan Disinfektan Cegah Penyebaran Corona di Masjid
"Tidak seperti itu, dalam surat-menyurat dengan anaknya, surat-menyurat dengan Clerens, Diponegoro itu memanggil Clerens dengan sebutan Dimas. Artinya perbedaan posisi, perbedaan politik pada saat itu tidak memengaruhi hubungan pribadi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ulasan Film Diponegoro 1830, Akhir Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro
-
Klaim Pangeran Diponegoro Berguru ke Leluhurnya, Gus Miftah Tuai Kritik Pedas
-
Diakui UNESCO Sebagai Karya Agung Budaya Dunia, Museum Nasional Pamerkan Lebih dari 200 Keris Indonesia
-
Silsilah Asri Welas yang Kini Gugat Cerai Suami, Diam-Diam Masih Keturunan Pangeran Diponegoro
-
Undang Warga di Rumah Dinas, Kemiripan Taktik Ridwan Kamil dengan Belanda saat Tangkap Pangeran Diponegoro
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini