SuaraJogja.id - Tiga pelajar SD di Pedukuhan Karangnongko, Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul tewas tenggelam dalam genangan banjir di dusun tersebut. Ketiga bocah tersebut adalah N (7), A (7), dan Y (8). Mereka diduga tewas tenggelam ketika berenang di luweng Nggriyeng, Minggu (8/3/2020) sore.
Kirno alias Narto Widodo (60), warga RT 03 RW 3 Karangnongko menuturkan, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB ia bangun tidur dan mengambil arit untuk mencari rumput di belakang rumah. Ketika sampai di belakang rumah dan di atas tebing sedalam 5 meter, ia melihat ada bocah mengambang di genangan air.
"Kebetulan memang di belakang rumah itu cekungan. Di dasar cekungan ada luweng kecil," tutur Narto pada SuaraJogja.id, Minggu sore.
Di samping bocah tersebut ada tiga pasang sandal yang juga mengambang. Usai melihat ada bocah mengambang, ia langsung ke tetangganya untuk memberi tahu perihal tersebut. Sejurus kemudian, warga langsung datang untuk mengevakuasi tubuh korban. Seusai mengevakuasi salah seorang korban, warga yang lain berusaha mencari dua korban yang lain.
"Tadi ndak lama nyarinya. Terus ketemu," tambah Kirno.
Ketua RT 03 Miyarto menambahkan, sekitar pukul 13.00 WIB, ia mendapat laporan ada bocah yang ditemukan mengambang di belakang rumah Mbah Kirno. Ia lantas menuju ke lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap jasad bocah yang tenggelam tersebut.
Setelah itu, ia langsung mengantar jenazah korban ke rumah duka, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Saat tengah berjalan ke lokasi kejadian, dirinya mendengar bahwa dua korban lain ditemukan di dasar genangan air. Ia pun langsung melakukan evakuasi tubuh kedua korban, yang posisinya hanya sekitar 5 meter dari penemuan pertama.
"Tadi dikabari kalau ditemukan ketika teman-teman berjalan di dalam air kebetulan menyentuh tubuh korban, tetapi tidak berani mengangkatnya, lha saya yang mengangkat," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Ikut Aksi #GagalkanOmnibusLaw di Gejayan, Ini Larangan dan Anjurannya
Berita Terkait
-
Telaga Nglindur Meluap, Genangi Permukiman di Gunungkidul
-
Hilang Tiga Hari, Sumijem Ditemukan di Hutan Dalam Keadaan Linglung
-
Santri Asal Lampung Ditemukan Tewas di Anak Sungai Brantas Kediri
-
2 Pelajar SMP Curi Sepeda Motor di Halaman Masjid di Gunungkidul
-
Bukan Corona, Diduga Ini Penyebab Harga Gula Pasir di Gunungkidul Naik
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
DPRD DIY Pasang Badan, Lawan Kebijakan PPATK yang Bekukan Rekening Warga Tanpa Bukti
-
Dampak Ekonomi Tol Jogja-Solo: 6 Exit Tol di Sleman Diharapkan Dongkrak Pariwisata dan Kuliner
-
Aksi Nekat Maling Sasar SD di Sleman, Uang Puluhan Juta Lenyap! Polisi Turun Tangan
-
Borobudur Dipakai Promosi Jogja? Blunder Dinas Pariwisata Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Mulai Agustus 2025: Pelajar Gunungkidul Bisa Cek Kesehatan Gratis! Ini Targetnya