Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 08 Maret 2020 | 19:05 WIB
Suasana duka meliputi keluarga kala menyaksikan jenazah bocah yang tenggelam genangan banjir di Karangnongko, Ngloro, Saptosari, Gunungkidul, Minggu (8/3/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Tiga pelajar SD di Pedukuhan Karangnongko, Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul tewas tenggelam dalam genangan banjir  di dusun tersebut. Ketiga bocah tersebut adalah N (7), A (7), dan Y (8). Mereka diduga tewas tenggelam ketika berenang di luweng Nggriyeng, Minggu (8/3/2020) sore.

Kirno alias Narto Widodo (60), warga RT 03 RW 3 Karangnongko menuturkan, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB ia bangun tidur dan mengambil arit untuk mencari rumput di belakang rumah. Ketika sampai di belakang rumah dan di atas tebing sedalam 5 meter, ia melihat ada bocah mengambang di genangan air.

"Kebetulan memang di belakang rumah itu cekungan. Di dasar cekungan ada luweng kecil," tutur Narto pada SuaraJogja.id, Minggu sore.

Di samping bocah tersebut ada tiga pasang sandal yang juga mengambang. Usai melihat ada bocah mengambang, ia langsung ke tetangganya untuk memberi tahu perihal tersebut. Sejurus kemudian, warga langsung datang untuk mengevakuasi tubuh korban. Seusai mengevakuasi salah seorang korban, warga yang lain berusaha mencari dua korban yang lain.

Baca Juga: Ikut Aksi #GagalkanOmnibusLaw di Gejayan, Ini Larangan dan Anjurannya

"Tadi ndak lama nyarinya. Terus ketemu," tambah Kirno.

Ketua RT 03 Miyarto menambahkan, sekitar pukul 13.00 WIB, ia mendapat laporan ada bocah yang ditemukan mengambang di belakang rumah Mbah Kirno. Ia lantas menuju ke lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap jasad bocah yang tenggelam tersebut.

Setelah itu, ia langsung mengantar jenazah korban ke rumah duka, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Saat tengah berjalan ke lokasi kejadian, dirinya mendengar bahwa dua korban lain ditemukan di dasar genangan air. Ia pun langsung melakukan evakuasi tubuh kedua korban, yang posisinya hanya sekitar 5 meter dari penemuan pertama.

"Tadi dikabari kalau ditemukan ketika teman-teman berjalan di dalam air kebetulan menyentuh tubuh korban, tetapi tidak berani mengangkatnya, lha saya yang mengangkat," tambahnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Ibu Tiri Potong Kelamin Bocah 12 Tahun Pakai Pisau, Nyaris Tewas

Load More