SuaraJogja.id - Tiga bocah asal Gunungkidul, Y (8), A (7) dan N (7), tewas tenggelam saat mandi di genangan air yang berada di belakang padukuhan Karangnongko Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari Gunungkidul, Minggu (8/3/2020) sore.
Kirno (60), warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian menuturkan, ketiga bocah tersebut tewas tenggelam di air yang menggenangi ladang di belakang rumahnya.
"Ladang belakang rumah saya ini cekungan,"tutur Kirno kepada wartawan, Minggu (8/3/2020).
Ladang belakang rumah Kirno memiliki luas hampir satu hektare dan di sekitarnya cukup rimbun dikelilingi ladang. Ia menuturkan, di dasar ladangnya terdapat sebuah luweng (gua untuk jalan masuk air ke bumi) namun ukurannya hanya kecil yang mereka beri nama Luweng Ngrencek.
Baca Juga: Prediksi Cuaca 9 Maret 2020: Langit Surabaya Cerah Malam Nanti
Saat musim hujan, ladang belakang rumah Kirno ini hampir dipastikan tergenang. Bahkan, menurutnya, jika hujan berlangsung cukup deras dan lama, maka pasti akan tergenang. Jika diukur kedalamnya dari dasar ladang, maka kedalaman airnya bisa mencapai 5 meter.
"Kalau yang pas korban ditemukan tadi airnya setinggi pohon jagung siap panen," ujar Kirno.
Kirno juga menjelaskan, saat ladangnya sudah tergenang, untuk surut kembali membutuhkan waktu yang lama. Biasanya air di ladang tersebut benar-benar surut membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari.
Ketua RT 10 Padukuhan Karangnongko, Wiyarto menambahkan, pemilik ladang setempat biasanya selalu membersihkan sampah-sampah yang menyumbat Luweng tersebut. Namun kali ini, belum dilakukan pembersihan.
"Mungkin jeleh (bosen) membersihkan mulut Luweng sehingga air tidak lancar masuk ke dalam gua itu," ujar Wiyarto.
Baca Juga: Update Corona Covid-19: 62.240 Orang Sembuh, 3.827 Orang Meninggal Dunia
Lokasi tenggelamnya ketiga bocah tersebut biasanya tidak pernah menjadi lokasi bermain karena memang lokasinya jauh dari pemukiman. Satu-satunya rumah yang ada di dekat ladang tersebut adalah milik Mbah Kirno.
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Dapat Rekomendasi dari DPP Gerindra, Sutrisna Wibawa dan Sumanto Siap Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025