SuaraJogja.id - Jembatan di Pedukuhan Ngepet, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul runtuh, Minggu (8/3/2020) malam. Hujan yang mendera wilayah Bantul dan sekitarnya membuat aliran air sungai yang melintas di Ngepet cukup deras.
Akibatnya, jembatan yang menghubungkan Ngepet dengan pedukuhan lain ini runtuh. Lurah Desa Srigading Wahyu Widodo membenarkan peristiwa tersebut.
"Tanda-tanda akan runtuhnya jembatan tersebut sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa waktu yang lalu," ujarnya, Senin (9/3/2020), saat dikonfirmasi SuaraJogja.id.
Tanda-tanda jembatan akan runtuh terlihat dari adanya sebagian tebing di seputaran jembatan yang mulai terkikis oleh derasnya air hujan. Warga sendiri sudah melakukan antisipasi dengan menggunakan terpal dan bergotong-royong membuat tumpukan talut dari kantong berisi pasir.
Baca Juga: 20 Pasien Diduga Virus Corona di Bandung Sembuh, 4 Orang Masih Dipantau
"Warga juga sudah lama melakukan pengecoran, tapi hujan cukup deras, sehingga jembatan tak mampu menahan derasnya air," tambahnya.
Ia mengungkapkan, jembatan tersebut memang sudah ada sejak lama, yakni 1980 dan dibangun dengan swadaya warga. Kini ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul segera membuat jembatan baru yang dapat menggantikan jembatan runtuh itu. Untuk sementara, warga akan membuat jembatan darurat dengan menggunakan bambu agar warga tak terlalu jauh memutar.
Jembatan yang berada di perbatasan Srigading ini memang fungsinya cukup vital, terutama bagi para petani dan penduduk sekitar. Biasanya para petani pergi ke sawah dan membawa hasil bumi melalui jembatan tersebut.
"Itu sebenarnya jembatannya tidak terlalu besar, tetapi sangat vital perannya. Kita menunggu bantuan dari pemerintah, katanya ada dana dari BPBD untuk kebencanaan," terangnya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: Jennifer Dunn hingga Catherine Wilson Bakal Bersidang di Kasus Wawan
Berita Terkait
-
Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat: Bermanfaat atau Risiko Bahaya Fatal?
-
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Suporter Rela Berbasah-basahan Demi Dukung Garuda
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Momen Prabowo Tetap Semangat Cek Pasukan di Bawah Guyuran Hujan Deras
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo