SuaraJogja.id - Setelah mendalami kasus pembunuhan seorang perempuan yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) online di sebuah hotel di wilayah Condongcatur (Concat), Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020) lalu, kini polisi telah mengantongi nama terduga pelaku.
Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan, berdasarkan pemeriksaan dari alat bukti dan beberapa petunjuk, dugaan pelaku sudah mengarah kepada satu nama. Jajarannya juga sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang saat ini berada di luar wilayah DIY. Pihaknya menduga, pelaku merupakan individu yang dekat dengan korban.
"Anak-anak masih di luar daerah [melakukan pengejaran]. Pelaku diduga kenal dengan korban, karena kalau ia bisa datang ke kamar kan berarti korban dan pelaku sudah saling kenal, atau juga kemungkinan pelaku sudah memesan, korban juga di sana [hotel] kan mencari tamu, informasi dari CCTV juga sudah didapatkan," ujar Rizki, Senin (9/3/2020), dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Menurut Rizki, aksi pembunuhan boleh dikatakan jarang terjadi semenjak dirinya menjabat sebagai Kapolres Sleman selama kurang lebih empat tahun.
Baca Juga: All England 2020: Momota Absen, Tunggal Putra Indonesia Pede Juara
"Selama saya di sini [Polres Sleman] selama empat tahun, baru dengar lagi ada itu [kasus pembunuhan]," ungkap Rizki.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo mengatakan bahwa korban mengalami luka sayatan senjata tajam di leher, punggung kiri, dan siku kanan. Korban diduga meninggal dunia akibat kehabisan darah.
"Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, luka terbuka akibat sayatan senjata tajam di leher sebanyak empat buah. Di punggung kiri satu buah. Di siku kanan satu buah, pelaku diduga mengincar leher korban," jelas Rudy.
Dalam menjalankan aksinya, berdasarkan keterangan Rudy, pelaku sengaja memilih waktu saat dini hari, ketika kebanyakan orang sudah terlelap dan pemeriksaan oleh pihak sekuriti juga tidak terlalu intensif dilakukan.
"Evaluasi sistem penerimaan tamu juga harus dilakukan. Usai menjalankan aksinya, pelaku tidak kembali ke lobi. Pelaku juga tidak menggunakan lift. Pelaku memilih jalan keluar melalui tangga darurat," tutup Rudy.
Baca Juga: Gadis Pembunuh Balita Suka Film Horor, NF Dinilai Terbiasa Lihat Kekerasan
Berita Terkait
-
PSK Tewas Bersimbah Darah di Hotel Sleman, Pelaku Terekam CCTV
-
Teman Dipukul, Ratusan Driver Ojol Geruduk Kantor Leasing di Depok
-
Pasar Condongcatur Terdampak Tol, Pemda DIY Upayakan Perkecil Risiko Proyek
-
Kades Concat Libatkan Anak Punk untuk Redam Aksi Klitih di Sleman Timur
-
Launching Kantor Baru SuaraJogja.id, Jaringan Arkadia Digital Media
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen