SuaraJogja.id - Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Bantul, sampai saat ini, Selasa (10/3/2020) masih merawat seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Sebelumnya yakni akhir pekan kemarin, RSUD Panembahan Senopati merawat 3 PDP dengan gejala yang mengarah ke Covid-19.
Humas RSUD Panembahan Senopati, dr Siti Rahayu Ningsih mengakui jika sebelumnya memang ada 3 orang warga Kabupaten Bantul yang dirawat terkait dengan Covid-19. Satu orang dirawat di ruang isolasi dan dua orang dirawat di ruang khusus. Tiga orang yang dirawat di ruang isolasi ini memang memiliki riwayat pulang dari perjalanan luar negeri.
Usia ketiga orang tersebut berkisar 60an tahun dengan jenis kelamin perempuan. Ketiganya belum lama ini melakukan perjalanan dari luar negeri.
"Ya bisa saja baru pulang dari menjalankan ibadah umroh," tutur Siti, ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Selasa (10/3/2020).
Kini, tinggal ada satu orang PDP yang masih dirawat di ruang isolasi karena belum diperkenankan untuk pulang seperti dua PDP lainnya. Sementara dua orang yang dirawat di ruang khusus sudah diperkenankan pulang di mana pasien tersebut pulang pada Minggu (8/3/2020) malam dan pada Senin (9/3/2020) sore.
Meskipun 2 orang yang dirawat di ruang khusus tersebut diperkenankan pulang namun statusnya masih sebagai orang dalam pengawasan (ODP). Keduanya diperkenankan pulang namun tetap dengan edukasi. Di mana perkembangan kesehatan mereka tetap terpantau dan harus mengikuti prosedur yang ditetapkan.
"Kita pantau melalui petugas Puskesmas terdekat," terangnya.
Siti menandaskan meskipun pihaknya telah memperkenankan dua orang ODP pulang dari perawatan, namun pihak rumah sakit belum berani mengatakan jika kedua pasien tersebut bebas dari Covid-19. Makanya kedua orang tersebut statusnya masih orang dalam pengawasan (ODP) di mana perkembangan kesehatannya tetap diawasi.
Sebelumnya, Dinas kesehatan Bantul menyatakan lima warga Bantul masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19. Masing-masing tiga pasien dirawat di RSUD Panembahan Senopati dan dua lainnya diobservasi di RSUP Sardjito. Dinas Kesehatan Bantul mengklaim jika dua orang yang diobservasi di RSUP Sardjito hasilnya negatif.
Baca Juga: Lebih dari 100 Pohon Tumbang Akibat Hujan Angin di Bantul
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten bantul Agus Budi Rahardjo mengatakan selain merujuk ke rumah sakit, pihaknya juga melakukan contact tracking. Yaitu melacak riwayat kontak intens dengan lima ODP tersebut. Pihaknya menelusuri orang-orang yang terlibat kontak intens dengan pasien seperti keluarga ataupun kerabatnya.
"Kontak tracking tersebut sebenarnya untuk mencari adakah seseorang yang melakukan kontak langsung dengan pasien dan mengalami gejala yang sama," paparnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan
-
Wasiat Terakhir PB XIII: Adik Raja Ungkap Pesan Penting Suksesi Keraton
-
Pembunuh Wanita di Gamping Ditangkap, Ditemukan di Kuburan usai Minum Racun Serangga
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta