SuaraJogja.id - Dampak kecemasan mengakibatkan masyarakat banyak yang membeli masker untuk mencegah penularan virus Corona.
Tingginya permintaan kemudian berdampak pada meningkatnya harga jual masker. Satu kotak masker bahkan mencapai harga Rp300.000, setelah sebelumnya dijual seharga Rp35.000.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar tidak terjadi peningkatan harga yang signifikan, termasuk ancaman penjara bagi pedagang yang menimbun masker.
Meski demikian, harga masker di apotek Bantul masih terbilang mahal. Misalnya di Apotik yang terletak di Klodran, Palbapang, Bantul masker dijual seharga Rp10.000 per 3 lembar.
Petugas Apotek, Lisa mengatakan stok makser juga masih sulit di dapat. Sehingga ia membatasi jumlah pembelian masker.
"Masih susah, saya pesan 9 box cuma dikirim 2 box," kata Lisa saat ditemui di Apotek Rabu (11/3/2020).
Ia mengatakan, karena persediaan yang sedikit namun permintaan banyak, terpaksa menyembunyikan masker yang dijual.
Menurutnya, jika kotak masker dipajang di etalase ada banyak pembeli yang ingin memborong. Namun, ia memikirkan pembeli lainnya jika masker yang tersedia diborong.
Sehingga selain menyembunyikan kotak masker ia juga membatasi pembelian. Hal ini dilakukan, agar penjualan dapat lebih merata.
Baca Juga: Kasus DBD di Bantul Melonjak Lebih Dari 2 Kali Lipat
"Banyak yang beli, kalau saya pajang di depan itu pada mau borong. Cuman kan saya kasihan nanti pasien lain kalau mau beli gak kebagian," kata Lisa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!