Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 16 Maret 2020 | 11:10 WIB
Ilustrasi meteorit. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta beri penjelasan terkait adanya suara dentuman yang berada di sekitar Gunung Merapi, Senin (16/3/2020) dini hari tadi.

Sebelumnya diketahui, sejumlah warga dikejutkan dengan suara keras yang diduga meteor jatuh di wilayah Magelang-Yogyakarta tepatnya di sekitar Gunung Merapi. Kejadian sendiri diprediksi terjadi pukul 01.00, Senin pagi.

Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto menjelaskan bahwa waktu yang bersamaan juga terjadi gempa.

"Setelah kami memonitor dari kejadian sekitar pukul 01.00 wib itu adalah gempa. Lokasinya sendiri cukup jauh dari sana (Merapi)," kata Agus dikonfirmasi wartawan, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Gelaran Jogja Air Show 2020 Ditunda, Imbas Covid-19

Agus melanjutkan gempa sendiri terjadi dengan kekuatan 4.2 Skala Ritcher (SR) di kedalaman 10 kilometer. Berlokasi lebih kurang 140 kilometer barat daya Pacitan-Jawa Timur.

"Hanya itu hasil monitor yang kami dapatkan," tambahnya.

Disinggung terkait suara dentuman keras yang mengejutkan sejumlah warga, Agus tak bisa memastikan. Kewenangan BMKG hanya memonitor gempa-gempa yang ada.

"Apakah itu berasal dari benda jatuh kami tak bisa memastikan. Tapi pada rentang waktu itu memang terjadi gempa," jelasnya.

Hingga kini, Agus belum menadapat laporan dari informasi apapun dari pihak BPPTKG, apakah ada aktivitas gunung Merapi. Selain itu suara dentuman bisa saja terjadi karena ada pelatihan militer. 

Baca Juga: Balita di Jogja Positif Corona

"Kita tidak tahu suara itu berasal dari mana bisa jadi ada latihan (militer) di sana. Namun dari pihak BPPTKG juga belum memberi kami informasi," terang dia.

Load More