Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 17 Maret 2020 | 11:21 WIB
Warga Srandakan yang tak setuju adanya penambangan pasir di wilayahnya melakukan aksi demo di Kantor Kecamatan, Selasa (17/3/2020). [Julianto / Kontributor]

Beberapa kerusakan kini sudah tampak di wilayah padukuan mereka di antaranya adalah Jalan dalam makhluk Tuhan yang rusak akibat terlalu sering dilewati oleh truk truk pengangkut pasir. Di samping itu salah satu yang sangat keras adalah keringnya sumur sumur milik warga yang berada di radius sekitar 200 meter dari bibir sungai.

"Kalau kemarau, sumur-sumur warga jadi kering. Ini terus terjadi," ungkapnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Tetap Gelar UNBK Saat Wabah Corona, SMK N 1 Bantul Sediakan Hand Sanitizer

Load More