SuaraJogja.id - Ketika sejumlah tempat melakukan kebijakan lockdown termasuk di objek-objek wisata, tetapi hal tersebut tak berlaku di wilayah Bantul. Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Annihayah mengatakan meski saat ini tengah marak wabah Corona di Jogja, objek wisata di Bantul tetap beroperasi seperti biasa.
"Tidak ada penutupan objek wisata, semua tetap beroperasi tapi kami sediakan hand sanitizer dan menghimbau untuk membersihkan tempat wisata masing-masing," kata Anni di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Selasa (17/3/2020).
Meski tetap beroperasi, Anni menyebutkan jika kegiatan-kegiatan terkait wisata yang terdapat pengumpulan massa dilakukan penundaan. Termasuk pembatalan beberapa agenda dan atraksi wisata di Bantul di antaranya.
Beberapa agenda yang ditunda, salah satunya adalah Jogja Air show yang seharusnya dilaksanakan pada 20-22 Maret di kawasan Pantai Depok.
Baca Juga: Kunjungan dari dan ke Luar DPRD Kabupaten Bantul Ditunda
Selanjutnya, Anni menjelaskan adanya wabah Corona di Jogja ini memang cukup berdampak pada dunia pariwisata di Bantul. Setidaknya ada penurunan jumlah pengunjung, namun tidak terlalu signifikan.
Jika dilihat data kunjungan pada bulan Januari-Februari angka masih sama, namun memasuki bulan Maret terlihat penurunan dari trend harian.
"Penurunan angkanya tipis, tapi kalau dilihat ada penurunan trend harian, jika biasanya 15000 sekarang hanya 10000," kata Anni.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru mengatakan yang perlu diperhatikan pada penyebaran wabah Corona di Jogja adalah peningkatan perilaku hidup yang bersih.
"Menjaga hubungan yang banyak, makanya di Dinas Pariwisata Bantul yang teragenda acara-acara yang pesertanya di bawah 100 masih dilaksanakan," kata Kwintarto di kantornya.
Baca Juga: 4 Bakal Calon Bupati dan Wabup Bantul dari Partai Golkar Terancam Gugur
Namun, untuk pentas seni yang belum bisa diperkirakan jumlah pengunjungnya ditunda. Baik pentas rutin di akhir pekan, maupun pentas besar.
Ia menegaskan bahwa acara dengan peserta di bawah 100 orang masih boleh dilaksanakan, dengan syarat mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Salah satunya yakni kewajiban menggunakan antiseptik sebelum memasuki ruangan. Namun, Kwintarto juga menghimbau bahwa sebaiknya masyarakat mencuci tangan dengan sabun, karena dinilai lebih efektif.
"DIY objek wisata tetap buka, kecuali kemarin atas intruksi pemerintah pusat itu candi ditutup, tapi diluar candi itu dibuka," kata Kwintarto.
Namun, ia juga menjelaskan tetap beroperasinya objek wisata harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan terutama untuk pencegahan virus corona.
Ia juga menyebutkan akan adanya kebijakan di tempat wisata, salah satunya agar pengunjung tidak meludah sembarangan.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
- Mees Hilgers Berpotensi Tinggalkan Tim
- Ria Ricis Bantu Pengobatan Keponakan Ratusan Juta, Keberadaan Suami Oki Setiana Dewi Dipertanyakan
- Kunjungi Nunung ke Kost, Momen Raffi Ahmad Transfer Uang Jadi Perbincangan
Pilihan
Terkini
-
Berdayakan Tukang Becak Kayuh di Bulan Ramadan, Muhammadiyah Bagikan Becak Listrik 1912
-
Pedagang di Gunungkidul Keluhkan Pasar Kian Sepi, Sebagian Terpaksa Memilih Tutup
-
Sambut Arus Mudik, Terminal Wonosari Gelar Ramp Check dan Siapkan Karpet Lesehan di Ruang Tunggu
-
Batal Dibuat Satu Arah, Plengkung Gading Ditutup Total
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI