SuaraJogja.id - Seorang guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) dinyatakan positif corona. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan bahwa guru besar berinisial ID ini adalah pasien kedua positif COVID-19 di DIY. Saat ini ia tengah dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu.
Atas persetujuan dari keluarga UGM, pihak UGM dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta telah menyampaikan informasi ini, Rabu (18/3/2020), untuk menanggapi informasi yang telah beredar.
"UGM memberikan dukungan sepenuhnya bagi perawatan beliau dan keluarganya. Kami selalu berkomunikasi dengan keluarga secara intensif dan keluarga sangat menghargai perhatian dan atensi yang diberikan oleh kolega, kerabat, dan media atas kondisi beliau," kata Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna saat konferensi pers di RSUP Dr Sardjito, Rabu.
Menurut keterangannya, ID dirujuk ke RSUP Dr Sardjito pada Minggu (15/3/2020) dan diisolasi di sana. Setelah itu, dosen aktif di Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) tersebut menjalani pemeriksaan dengan standar COVID-19. Pihak rumah sakit lantas mengirimkan sample swab ID ke Balitbangkes pada Senin (16/3/2020).
Setelah diuji laboratorium, hasil swab oleh Litbangkes diinformasikan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY serta diumumkan pada publik, Rabu ini.
Paripurna lantas menyampaikan bahwa keluarga ID meminta pengertian dari seluruh kolega dan awak media untuk menjaga privasi pasien supaya proses kesembuhannya berjalan cepat dan lancar. Selain itu, rekan maupun saudara yang sempat melakukan kontak dengan guru besar Farmakologi itu juga diminta untuk melakukan screening.
"Kami juga berpesan agar kolega dan kerabat yang dalam waktu tiga minggu yang lalu bertemu dan melakukan kontak dekat dengan beliau agar dapat melakukan screening di fasilitas kesehatan terdekat yang memberikan layanan diagnosis dan perawatan COVID-19," ucap Paripurna.
Disinggung soal riwayat perjalanan pasien, Paripurna tak bisa memastikan secara jelas. Pihaknya hanya meminta warga yang pernah bersinggungan dengan pasien selama tiga minggu terakhir segera diperiksa. Bagi sivitas UGM yang diketahui telah berkontak, lanjut Paripurna, bisa menjalani screening di RSA UGM dengan biaya yang ditanggung UGM.
Plh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswihanto menuturkan bahwa RSUP Sardjito telah merawat 20 pasien dalam pengawasan. Sebanyak 11 pasien dinyatakan negatif dan telah pulang, lima masih dalam proses uji lab, dua dipastikan positif, dan dua pasien masih dalam pengawasan.
Baca Juga: Terlalu Gabut, Cara Pria Ini Ajak Teman Ngopi Bikin Jiwa Miskin Meronta
Menurut catatan Pemda DIY dari laporan RS rujukan COVID-19 di DIY, hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB, total pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di DIY ada 24 orang: 14 di antaranya dinyatakan negatif, dua positif -- balita 3 tahun dan guru besar UGM, dan delapan masih dalam proses uji lab.
Berita Terkait
-
Rilis Peta Persebaran Corona di DIY, Dinkes: Tak Ada Zona Merah
-
Habis dari Bali, Ratusan Pelajar dan Guru di Bantul Isolasi Diri 14 Hari
-
Update Lengkap Peta Sebaran Kasus Corona DIY 18 Maret 2020
-
Kampus Sepi karena Corona, Pedagang Warung Burjo di Jogja Mengeluh Rugi
-
Keluarkan Surat Edaran Cegah COVID-19, Walkot Jogja Beri 4 Imbauan Ini
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan