SuaraJogja.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo menggelar rapat koordinasi terkait kebijakan penanganan wabah global COVID-19 di Kulon Progo, Rabu (18/3/2020) . Rapat tersebut tetap dilaksanakan di tengah wabah penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 itu, tetapi sesuai dengan protokol yang ada.
Rakor digelar di Aula Adikarta Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, dipimpin langsung oleh Bupati Kulon Progo Sutedjo, didampingi Sekda, dan diikuti seluruh OPD di lingkup Kabupaten Kulon Progo, baik vertikal atau otonom, BUMN, BUMD, dan lain sebagainya.
Pengawasan terhadap semua tamu undangan yang datang dilakukan dengan ketat. Rakor tersebut dilakukan untuk menyatukan tujuan dari berbagai instansi dan seluruh elemen masyarakat guna mengambil langkah penanganan dalam menghadapi wabah virus corona yang semakin meluas.
"Ini menjadi sebuah pembelajaran yang mengedukasi untuk semua jika bahwa memang harus dilaksanakan pertemuan yang mendesak, protokol minimalnya adalah seperti itu," kata Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono.
Baca Juga: Gubernur Kepri Nurdin Dituntut 6 Tahun Penjara dan Cabut Hak Politik
Lebih dari 100 tamu undangan menghadiri rakor tersebut. Sebelum memasuki ruangan, setiap orang diharuskan untuk diperiksa suhu badannya menggunakan thermal gun oleh petugas yang berjaga.
Jika suhu badan berada di bawah 37 derajat celcius, peserta tidak diwajibkan menggunakan masker, tetapi jika lebih dari 37 derajat celcius, maka peserta rapat akan diberi masker untuk digunakan saat rapat.
Setelah melewati pemeriksaan suhu tubuh, peserta selanjutnya mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang sudah mereka bawa sendiri. Jika peserta tidak membawa, staf sudah mempersiapkan pulpen baru untuk digunakan.
Selanjutnya, setelah mengisi daftar hadir, peserta rakor akan diarahkan untuk mencuci tangannya menggunakan hand sanitizer yang juga telah disediakan. Peserta wajib melepas cincin dan mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar.
Tidak sampai situ saja, kursi yang digunakan untuk peserta rakor pun sudah disusun dengan jarak yang tidak biasa. Jika biasanya kursi rapat akan berdekatan satu sama lain, kali ini semua kursi diberi jarak lebih lebar baik antara depan, samping, dan belakang.
Baca Juga: Mau Lihat Sakura Mekar? Ini 10 Tempat Terbaik untuk Hanami di Jepang
Dalam rapat itu Sutedjo juga menyampaikan bahwa semua pihak perlu memaksimalkan gerakan masyarakat. Semua elemen masyarakat bersama warga diharapkan aktif menyikapi penyebaran virus ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Pemain Incaran Manchester City Kirim Ucapan Spesial ke Ibu Eliano Reijnders
-
GoTo Malu-malu Dilamar Grab, Mahar Sampai Rp115 Triliun?
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
-
Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
Terkini
-
Gudang di Bantul Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
-
Klaim Saldo DANA Kaget, Gaya Hidup Digital Jadi Tambah Cuan
-
Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
-
Mbah Tupon jadi Korban Mafia Tanah, Polda DIY Sebut Telah Kantongi Pihak yang Terlibat
-
Mafia Tanah Sikat Mbah Tupon, Polda DIY Naikkan Kasus ke Penyidikan