Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 20 Maret 2020 | 06:30 WIB
[Ilustrasi] Siswa SMA N 1 Pakem sedang KBM daring dari rumahnya dengan tetap mengenakan seragam sekolah, Kamis (19/3/2020). (dok.ist/kristya mintarja)

Priyo menambahkan, pendalaman materi untuk kelas XII tetap dilaksanakan. Bagaimanapun, hal itu dilakukan untuk mengejar kesiapan mereka menghadapi UNBK.

"Jika pelaksanaan UNBK sesuai jadwal, tetap ada protokoler yang harus dilakukan, seperti pembersihan ruangan tiap pergantian sesi serta membersihkan alat yang disentuh siswa, seperti mouse, keyboard, meja, kursi, tidak pinjam-meminjam alat tulis, hingga sering mencuci tangan," tegasnya.

Hanya saja ia menyayangkan, sekolah agak kesulitan bila harus menambah shift pergantian giliran mengerjakan UNBK, dengan tujuan untuk menghindari kerumunan di sekolah.

"Karena sudah sesuai pengaturan dari pusat. Meskipun dilakukan, butuh waktu lama," ucapnya.

Baca Juga: Cara Meghan Markle Lindungi Keluarga dari Covid-19, Resep Nugget Tahu Ayam

Kepala sekolah SMAN 1 Depok Subagyo menyatakan, pihaknya berharap, UNBK dilaksanakan sesuai jadwal. Ketika ujian mundur, hal ini dinilai akan merepotkan pihak sekolah. Apalagi kelas XII juga harus melakukan persiapan masuk ke perguruan tinggi.

Saat ini KBM menjadi tidak efektif di sekolah karena dari hari ke hari, jumlah siswa yang masuk makin sedikit.

"Hingga hari ini, yang masuk rata-rata tinggal 30 persen di tiap kelas," keluhnya.

Jika UNBK berlangsung sesuai jadwal, SMAN 1 Depok sudah menyiapkan beberapa langkah, termasuk pengaturan ruang ujian. Setiap komputer berjarak satu meter, sehingga imbauan social distancing tetap terpenuhi.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Terungkap Alasan Perawat Pasien Corona di Sukabumi Pakai Jas Hujan

Load More