SuaraJogja.id - Sebuah cuitan jenaka menghibur sejumlah pengguna Twitter, Kamis (19/3/2020) ini. Cuitan itu berasal dari seorang warganet yang mengeluh kesulitan mencari masjid untuk salat Jumat di tengah wabah virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19.
Entah bercanda atau benar-benar bertanya, ia curhat di Twitter pada Kamis pukul 15.47 WIB tentang sulitnya mencari masjid yang melaksanakan salat Jumat berjemaah. Ia pun menanyakan hal serupa pada warganet lain di Twitter.
"Opo gur aku lur sik ngrasake angel golek masjid sek [Apa cuma aku yang merasakan susahnya mencari masjid yang] menyelenggarakan salat Jumat berjamaah siang tadi?" cuit pengguna akun @Drubiyantoro itu, menyertakan #CoronaKarena dan akun @merapi_news.
Kicauan tersebut lantas di-retweet sekaligus ditanggapi oleh akun yang telah dikenal luas kalangan warganet Jogja itu. Admin @merapi_news tak banyak memberi jawaban pada @Drubiyantoro.
"Tempatku hari Kamis Lik," tulisnya, diikuti emoji berpikir sembari menipang dagu.
Sontak, banyak warganet yang turut memberi respons serupa dengan @merapi_news. Sambil bergurau, mereka mengingatkan @Drubiyantoro bahwa ia salah hari dan tentu saja tak akan menemukan masjid yang menyelenggarakan salat Jumat berjemaah di hari Kamis.
@awriski_: Gara-gara corona le Jumatan dadi Kamis-an po iki? [Gara-gara corona, apa kalau Jumatan jadi Kamisan ini?].
@Chairul_Abd: Oh mungkin kuwi gek plesir ning Kamerun, Min. Kono wis Jumat [Oh mungkin itu sedang jalan-jalan ke Kamerun, Min. Di sana sudah Jumat].
@UfiAl_Ayyubi: Ngelindur.
Baca Juga: 2.000 Kamar Wisma Atlet Kemayoran Siap Tampung Pasien Virus Corona
@baguswe_: Efek samping WFH [work from home/kerja dari rumah], lupa hari hahaha.
@fatulrohman13: Ngantuk, Min, kuwi [itu].
Kebijakan sejumlah masjid di Yogyakarta soal salat Jumat di tengah wabah corona
Menanggapi soal merebaknya virus corona COVID-19 dan pencegahannya, hingga Kamis (19/3/2020), tak ada instruksi untuk meniadakan salat Jumat dari MUI. Mengikuti keputusan tersebut, MUI Sleman juga tak melarang masjid-masjid di Sleman untuk mengadakan salat Jumat.
Kendati demikian, Sekretaris Umum MUI Sleman Arif Mahfud menerangkan beberapa penyesuaian salat Jumat di tengah pandemi corona ini.
"Tapi harus menjaga kehati-hatian dengan kondisi yang ada. Misalnya, pertama, saf diberi jarak agak renggang, antara baris pertama dan kedua maksudnya. Kedua, jika memungkinkan, pada Jumat pagi masjid membersihkan lingkungan masjid dan menyiapkan sabun cair untuk jemaah. Ketiga, untuk perlengkapan, jemaah diminta untuk membawa sendiri-sendiri, seperti sajadah, mukena, dan lainnya," ujarnya, Kamis (19/3/2020).
Berita Terkait
-
Corona Mewabah, Adisutjipto Belum Tutup Jalur Penerbangan Internasional
-
Cerita Kocak WFH Rektor UNY, Cucu Teriak "Pipis" Saat Ada Rapat
-
Pindahan dari Bandara Adisutjipto ke YIA Tetap Dilaksanakan Akhir Maret
-
22 Kegiatan di Objek Wisata Bantul Ditunda untuk Antisipasi COVID-19
-
Cegah Penyebaran Covid-19, Masjid Kampus UGM Besok Tidak Ada Salat Jumat
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang