SuaraJogja.id - Upacara adat Labuhan Merapi yang rutin digelar setiap tahun untuk memperingati Jumenengan Dalem atau naik tahta Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X tahun 2020 digelar tanpa acara hiburan.
Hal ini dilakukan guna menghindari hadirnya banyak orang dalam upaya mengurangi risiko penularan virus corona.
"Dari hasil pertemuan rapat persiapan Labuhan Merapi 2020, upacara adat tetap dilaksanakan, namun hanya yang berupa ritual inti," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara di Sleman, Jumat (20/3/2020).
Aji menuturkan, upacara adat Labuhan Merapi akan dilaksanakan mulai 25 Maret 2020 sekitar pukul 09.00 WIB dengan ritual penerimaan dari Karaton di Kecamatan Cangkringan.
"Untuk rombongan penerima yakni dari Juru Kunci Gunung Merapi sebanyak dua armada, dari Pemerintah Desa Umbulharjo dan Kecamatan Cangkringan dua armada, dengan demikian tidak melibatkan banyak personel, dan serah terima dilakukan secara sederhana," ujar Aji, melansir dari Antara.
Aji melanjutkan, prosesi selanjutnya yakni Ubo Rampe akan dibawa ke petilasan Juru Kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan di Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan.
"Selanjutnya pada pukul 19.00 WIB dilaksanakan kenduri dilanjutkan tahlil dan doa bersama di Pendopo Petilasan Mbah Maridjan," katanya.
Lebih jauh, Ari menjelaskan bahwa acara hiburan berupa pertunjukan kesenian dan pementasan wayang kulit semalam suntuk yang biasanya digelar selepas doa bersama tahun ini ditiadakan.
"Ini sebagai upaya untuk meminimalisir kerumuman banyak masyarakat guna menghindari penyebaran COVID-19," katanya.
Baca Juga: Kakek Bunuh Juru Pijat Selingkuhannya, 6 Bulan Mayatnya Dikunci di Indekos
Ia juga menjelaskan, selanjutnya pada 26 Maret 2020 sekitar pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB prosesi Labuhan Merapi akan berlangsung di Bangsal Srimanganti di lereng Gunung Merapi.
Meski tetap dilakukan di tengah merebaknya virus corona, ia menuturkan, selama prosesi Labuhan Merapi, seluruh peserta diwajibkan untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19.
Sejumlah titik upacara seperti Petilasan Kinahrejo, Masjid Kinahrejo, area parkir, dan Pos SAR juga akan disemprot dengan disinfektan.
"Di sejumlah titik juga disediakan tempat cuci tangan," kata Aji.
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS: Satu PDP COVID-19 di Kabupaten Bantul Meninggal Dunia
-
Pasien Positif Corona di Jogja Tambah Jadi 4 dan 4 Kabar SuaraJogja Lainnya
-
69 Warga Gunungkidul ODP COVID-19, 2 PDP Diisolasi di RSUD Wonosari
-
Polemik Jamaah Salat Jumat di Tengah Corona, Begini Pendapat Dosen UIN
-
Masjid Jami Wates Akan Tetap Gelar Salat Jumat, Jemaah Bawa Sajadah Sendiri
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja