SuaraJogja.id - Harga gula pasir terus merangkak naik seiring dengan makin menipisnya stok komoditas ini. Bahkan, warung ataupun toko di pedesaan sudah ada yang tidak menjual gula pasir. Alasannya, selain mahal, gula pasir juga sudah mulai sulit ditemukan.
Kunto, salah seorang pedagang di Pasar Argosari Wonosari, Gunungkidul, mengungkapkan bahwa sudah tiga hari belakangan ini ia menjual gula pasir secara grosir dengan harga Rp18.000. Untuk eceran, ia menjualnya di harga Rp18.500 hingga Rp19.000 per kilogram. Kenaikan tersebut dikarenakan harga dari distributor juga naik.
"Lha mau bagaimana lagi. Dari sana sudah naik," tutur Kunto, ditemui SuaraJogja.id di lokasinya berjualan, Minggu (22/3/2020).
Kondisi ini tentu membuat para pedagang mengeluh karena dagangan mereka sepi pembeli. Selain karena harga yang kian mahal, pengunjung pasar tersebut juga menurun drastis akibat merebaknya virus corona penyebab COVID-19 yang kian masif. Warga menjadi enggan untuk ke luar rumah, apalagi ke pasar tradisional.
Senada dengan Kunto, Trisna, salah seorang pemilik toko kelontong di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, juga mengeluhkan hal yang sama. Sejak harga gula pasir terus melambung, ia tidak berani membeli stok dalam jumlah yang banyak. Padahal biasanya dalam dua minggu ia membeli 1 kuintal gula pasir.
"Lha ini naik terus. Saya hanya beli 10 kilogram saja," katanya.
Konsumen gula pasir pun juga kian mengurangi jumlah pembeliannya. Meskipun sebenarnya saat ini musim panen padi, di mana biasanya konsumsi gula pasir meningkat, tetapi ini justru mengalami penurunan. Orang yang biasanya beli satu kilogram, kata Trisna, kini hanya setengah kilogram.
Suranto, warga Plumbungan, Putat, menuturkan, kini untuk mendapatkan gula pasir ia harus berkeliling ke beberapa toko. Sebab, toko kelontong langganannya sudah dua hari ini tidak menjual gula pasir. Alasannya, harganya mahal dan barangnya tidak ada di pasar.
"Ndak tahu kok langka. Padahal ini belum puasa, bagaimana kalau puasa nanti," keluhnya.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19, Polres Serang Desinfeksi Kendaran Masuk Wilayah Serang
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok