SuaraJogja.id - Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan HB X memerintahkan para warga DIY untuk tidak keluar kota. Himbauan itu disampaikan guna meminimalisir penyebaran Covid-19 atau virus corona di DIY.
Gubernur DIY itu juga meminta warga untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Diharapkan kebijakan work from home dan belajar di rumah yang digulirkan bisa berjalan dengan baik.
Fakta yang ditemukan di pasien yang positif di DIY, mereka pernah memiliki riwayat perjalanan keluar kota, terutama ke daerah pandemi corona seperti Jakarta dan daerah-daerah terjangkit di Jawa Barat. Kemungkinan warga tertular semakin besar saat mereka berpergian ke kota atau daerah yang menjadi zona pandemi corona.
“Kalau tidak parlu, tidak usah meninggalkan rumah,” ujar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (23/03/2020).
Baca Juga: Man United Serius Buru Aubameyang pada Bursa Transfer Mendatang
Menurut Sultan, Pemda sudah sejak beberapa waktu terakhir melakukan pembatasan aktivitas pelajar melalui program belajar di rumah. Diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk membatasi aktivitas diluar rumah.
Dengan demikian DIY tidak perlu lockdown yang akan berdampak besar pada kehidupan masyarakat. Termasuk bidang ekonomi maupun kesehatan masyarakat Yogyakarta.
“Kepentingan masyarakat berbeda [tapi] saya berharap bisa dihindari, ditunda [berkumpul atau pergi keluar kota],” ungkapnya.
Sultan menambahkah, Pemda DIY tengah menyiapkan kebijakan pembatasan jarak aman bagi warga yang berkumpul di tempat-tempat umum. Seperti saat antri, warga harus menjaga jarak minimal 1 meter. Selain menjaga keselamatan dan kesehatan sendiri, juga menghargai orang lain.
Salah satu faktor yang membahayakan saat warga berkumpul adalah interaksi yang terlalu dekat, sehingga meningkatkan resiko sebaran. Untuk diketahui, virus corona bisa bertahan hingga beberapa jam di udara bebas.
Baca Juga: Selama Ada Wabah Corona, ABG Nongkrong di Kafe Siap-siap Diusir Polisi
“Masyarakat [harus] bisa menjaga diri [untuk] tertib, kalau antri jaraknya satu meter minimal, jangan berdempetan. Kalau di rumah makan bisa nggak? Daripada rumah makan tutup lebih baik jaga jarak satu meter itu dipatuhi,” ungkapnya.
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya