SuaraJogja.id - Informasi yang menyebut bahwa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bantul positif COVID-19 telah dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso. Menurut pernyataannya, pasien yang positif terjangkit virus corona SARS-CoV-2 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul adalah benar Kajari Bantul.
"Iya benar [Kajari Bantul positif COVID-19], sudah saya rilis itu," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul itu saat dihubungi ANTARA lewat sambungan telepon di Bantul, Minggu (22/3/2020) sore.
Sebelumnya dalam konferensi pers terkait perkembangan kasus COVID-19 di Bantul pada Jumat (20/3/2020), Sri Wahyu menyebut bahwa satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati yang terkonfirmasi positif adalah seoranh aparatur sipil negara (ASN), tetapi saat itu dia masih enggan membeberkan identitasnya.
"Untuk yang positif, beliau punya riwayat perjalanan dari Jakarta, kemudian beberapa hari sakit dan akhirnya masuk RS Panembahan Senopati, statusnya ASN yang ada di Bantul, jadi [pasien positif] bertugas di dinas yang vertikal ke pusat, bukan pemerintahan kabupaten," katanya.
Di menjelaskan, Kajari Bantul masuk ke rumah sakit pelat merah di Bantul itu pada Kamis (12/3/2020), kemudian terkonfirmasi positif setelah keluar hasil cek laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan beberapa hari setelahnya. Saat ini, kata Sri Wahyu, kondisi kesehatan pasien sudah membaik.
"Kondisinya membaik, sudah baik sekarang, sesak [napas]nya sudah tidak katanya [dokter RS]," terang Sri Wahyu.
Sampai Minggu (22/3/2020), tercatat ada 5 kasus COVID-19 di DIY: balita 3 tahun, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), laki-laki 60 tahun yang diisolasi di RSUD Kota Jogja, laki-laki 50 tahun yang diisolasi di RSUD Panembangan Senopati Bantul, dan perempuan 30 tahun.
Menurut laporan resmi Pemda DIY hingga Minggu (22/3/2020), berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DIY dari RS rujukan COVID-19 di DIY, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah dites COVID-19 di DIY sebanyak 76 orang. Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya dinyatakan negatif, 5 positif, dan 51 dalam proses uji lab.
Dari 51 PDP yang masih menunggu hasil uji lab, 2 di antaranya telah meninggal dunia di Bantul. Sementara itu, 1 dari 5 pasien yang positif corona, yaitu balita 3 tahun, sudah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Sudah Kembali ke Bandung, Geoffrey Castillion Sempat Stuck di Singapura
Berita Terkait
-
Disiarkan Langsung, Sultan Beri Warga Arahan Soal COVID-19 di DIY Pagi Ini
-
Top 5 SuaraJogja: Bupati Bantul ODP hingga Soimah Disemprot Kill The DJ
-
Akses ke UGM Dibatasi, Sivitas Beraktivitas dari Rumah dan Dilarang Mudik
-
Update Corona di Jogja: 76 PDP, 2 Meninggal
-
Viral Gerbang Disinfektan Otomatis di Kalipakis Bantul, Pakai Sensor Gerak
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah
-
Fakta Sebenarnya Jurusan Jokowi di UGM: Bukan Teknologi Kayu? Teman Kuliah Ungkap Ini