SuaraJogja.id - Mulai Senin (23/3/2020) besok, Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memberlakukan pembatasan maksimal kegiatan di kampus. Keputusan Rektor UGM ini dibuat untuk meningkatkan gerakan #dirumahaja sementara pasien COVID-19 terus bertambah.
Dengan diterapkannya pembatasan itu, ada lima peraturan baru untuk sivitas UGM, di antaranya seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa menjalani pekerjaan dan perkuliahan dari tempat tinggal masing-masing dan tidak boleh keluar dari DIY, termasuk pulang kampung bagi yang berasal dari luar DIY. Berikut keterangan lengkapnya:
- Dosen dan tenaga kependidikan sepenuhnya melakukan pekerjaan di tempat tinggal masing-masing.
- Mahasiswa mengikuti pembelajaran daring dari tempat tinggal masing-masing.
- Aktivitas nonakademik di kampus ditiadakan.
- Sivitas UGM yang berasal dari luar DIY tetap tinggal di DIY sesuai Surat Edaran Rektor No.1606/UN1.P/HKL/TR/2020.
- Akses ke kampus dan akses internet dibatasi.
Menurut keterangan akun resmi Instagram @ugm.yogyakarta, kebijakan yang lebih tegas dari sebelumnya ini dibuat demi melindungi seluruh sivitas UGM dan masyarakat di sekitarnya.
"Tentunya kita berharap situasi segera membaik, dan keputusan ini akan ditinjau kembali secara periodik dengan memperhatikan situasi regional dan nasional," tulisnya, menyertakan #dirumahaja dan #COVID19.
Baca Juga: Olimpiade 2020: Indonesia Minta IOC Prioritaskan Keselamatan Atlet
Seorang guru besar UGM berinisial ID diketahui termasuk salah satu pasien positif COVID-19. Menurut laporan resmi Pemda DIY hingga Minggu (22/3/2020), berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan DIY dari RS rujukan COVID-19 di DIY, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah dites COVID-19 di Yogyakarta sebanyak 76 orang. Dari jumlah tersebut, 20 di antaranya dinyatakan negatif, 5 positif, dan 51 dalam proses uji lab.
Dari 51 PDP yang masih menunggu hasil uji lab, 2 di antaranya telah meninggal dunia di Bantul. Sementara itu, 1 dari 5 pasien yang positif corona, yaitu seorang balita 3 tahun, sudah dinyatakan sembuh.
Berita Terkait
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Praperadilan Kandas, KPK Didesak Gerak Cepat Limpahkan Perkara Hasto ke Pengadilan
-
Prof Tumiran Ungkap Strategi Jitu Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Transisi Energi
-
Jangan Sampai Salah Jurusan! Cek 10 Prodi Sepi Peminat di UGM SNBP 2025
-
Transisi Energi di Indonesia: Peluang Besar atau Hanya Sekadar Ikut-ikutan?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga