SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (Dishub) Kota Yogyakarta menemukan perubahan kualitas udara yang lebih baik seminggu terakhir. Hal itu diduga dari berkurangnya lalu lintas kendaraan yang beroperasi di Kota Gudeg karena wabah virus Corona atau Covid-19.
Kepala DLH Yogyakarta, Suyana menjelaskan bahwa indeks kualitas udara dari alat berupa Air Quality Monitoring System (AQMS) dalam seminggu terakhir menunjukkan indikator hijau.
"Artinya kualitas udara di Yogyakarta beberapa hari terakhir ini bagus. Hari ini (Selasa-red) dari indeks kualitas udara menunjukkan warna hijau yang artinya baik," kata Suyana dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (24/3/2020).
Suyana tak menampik jika laju lalu lintas di beberapa jalur kota berkurang. Hal ini menurutnya yang menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kualitas udara di Yogyakarta.
"Bisa jadi (berkurangnya) kendaraan menjadi faktor kualitas udara menjadi bagus. Karena memang ada parameter dan penghitungan sendiri dari mutu baku kendaraan. Namun memang ada perubahan kualitas yang bagus sejauh ini," tambahnya.
Kota Yogyakarta sendiri, kata Suyana, biasanya mengalami grafik perubahan kualitas udara menjadi tidak baik sekitar pukul 06.30 hingga pukul 11.00 WIB. Menurunnya kualitas udara ini akan bertahan hingga pukul 11 malam.
"Lepas pukul 23.00 WIB indeks kualitas udara kembali bagus hingga nanti pukul 06.30 WIB," jelas dia.
Suyana juga mengatakan, sejak seminggu terakhir indikator kualitas udara menunjukkan warna hijau dan terjadi tiap hari. Pada jam-jam yang biasanya ramai kendaraan dengan kualitas udara yang buruk, kini menunjukkan indeks kualitas udara yang baik.
"Aktivitas masyarakat Yogyakarta memang bergantung dengan kendaraan. Sehingga berkurangnya lalu lintas ini cukup mempengaruhi," katanya.
Baca Juga: Dokter Handoko Gunawan Negatif Corona, Waspada Efek Samping Klorokuin
Disinggung apakah kawasan Malioboro juga mengalami perubahan serupa, Suyana tak bisa memastikan. Pasalnya alat AQMS yang dipasang secara stasioner (satu titik) menghitung kualitas udara secara umum.
"Tiga per empat kota Jogja dapat tercover dengan alat ini. Artinya tidak bisa fokus terhadap satu kawasan atau wilayah. Jadi penghitungannya secara umum. Hasilnya udara di Jogja lebih baik saat ini," ungkap dia.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif mengaku terdapat penurunan lalu lintas kendaraan hingga 60 persen di Kota Jogja. Hal itu menyusul dengan kebijakan pemerintah agar masyarakat tak beraktifitas diluar rumah karena merebaknya wabah COVID-19.
"Seiring kebijakan (pemerintah) soal sekolah di rumah, kampus-kampus melakukan Study From Home, ada penurunan lalu lintas kendaraan. Secara umum tidak terpaku pada satu spot tertentu hanya sekitar 30-40 persen jumlah kendaraan di jalan raya (Kota Yogayakarta)," ungkap Agus.
Berita Terkait
-
Warga Pucung Bikin Bilik Sterilisasi, Warganet: Semoga di Ibukota Juga Ada
-
Jogja Digoyang Corona, Dishub: Penurunan Jumlah Kendaraan Hingga 60 Persen
-
Update Corona DIY: Pasien Positif Bertambah, Berasal dari Jawa Timur
-
Gercep Lawan Corona, Kodim Kulon Progo Semprot Tamu dengan Disinfektan
-
Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Beringharjo Pilih Menutup Toko
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal